Sukses

Developer Jangan Hanya Fokus pada Hal Teknis

Developer disarankan untuk tidak hanya fokus pada hal-hal teknis, tapi juga harus memperhatikan kebutuhan pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa aplikasi memiliki peranan penting dalam penggunaan smartphone. Ditengah maraknya kehadiran smartphone, lahirlah aplikasi-aplikasi mobile. 

Namun kadang kala ada hal penting yang dilupakan oleh para pengembang (developer) aplikasi. Chief Executive Officer (CEO) Dycode, Andri Yadi  mengungkapkan, para developer kadang terlalu fokus pada hal-hal teknis. Alhasil, hal yang benar-benar dibutuhkan pengguna  pun terlupakan.

"Sebagai developer kita kerap terlalu fokus pada hal-hal teknis sehingga lupa apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Hal ini saya sadari dalam 7 tahun terakhir, " tutur pria yang sudah 10 tahun terjun dalam dunia bisnis Teknologi Informasi (TI) ini di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Padahal kalau para developer membuat aplikasi yang benar-benar dibutuhkan pengguna atau sesuai tren, maka hasil manis bisa didapatkan. Salah satu contohnya, kata Andri, fenomena selfie yang saat ini tengah populer di kalangan para pengguna smartphone.

"Ternyata setelah kita amati, pengguna itu butuh hal-hal yang sederhana. Misalnya sekarang sedang tren selfie, kita bisa memanfaatkannya dengan membuat aplikasi yang berhubungan dengan foto, seperti Jepret," jelasnya.

Jepret yang dimaksud Andri adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan dan mengatur berbagai foto yang diambil dari berbagai momen spesial di jejaring sosial. Aplikasi ini mengumpulkan foto dengan hashtag khusus yang sebelumnya telah dibuat oleh pengguna.

Sehingga ketika ada yang mempublikasikan foto di jejaring sosial seperti Twitter, foto dengan hashtag khusus tadi akan langsung terkumpul di galeri Jepret Story pengguna. Aplikasi besutan Dycode ini baru berjalan beberapa bulan dan direncanakan akan meluncur di Play Store pada akhir bulan ini.

"Jadi, bikinlah aplikasi yang memang bisa dinikmati oleh semua orang," ungkap Andri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini