Sukses

Windows 10 Diumumkan, Windows 8 Bakal Tersingkir?

Misi utama kehadiran Windows 10 adalah untuk menggantikan posisi Windows 8 yang bisa dikatakan gagal diterima pengguna.

Liputan6.com, San Fransisco - Di San Fransisco, Microsoft akhirnya mengumumkan kepada dunia tentang keberadaan sistem operasi anyar Windows 10. Pengumuman Windows 10 cukup mengejutkan karena Microsoft memilih untuk tidak menggunakan nama Windows 9 seperti yang ramai dirumorkan sebelumnya. Ini artinya, setelah Windows 8 tidak ada Windows 9, melainkan langsung ke Windows 10.

Pada acara peluncurannya, kepala divisi sistem operasi Microsoft Terry Myerson menjelaskan bahwa nama Windows 9 tidak cocok karena sistem operasi terbaru ini merupakan yang paling komprehensif dibandingkan generasi-generasi OS Windows sebelumnya.

Selain itu, misi utama kehadiran Windows 10 adalah untuk menggantikan posisi Windows 8 yang bisa dikatakan gagal diterima pengguna. Para pe-review Windows 10, termasuk Steve Kovach dari Business Insider, menilai bahwa Windows 10 merupakan jawaban tepat bagi kegagalan Windows 8.

"Windows 10 menjadi jawaban atas apa yang terjadi dengan Windows 8. Saya memang baru melihatnya (Windows 10) secara keseluruhan. Namun sistem operasi ini membuat saya sedikit lebih yakin dengan masa depan Windows. Dan Microsoft pun akhirnya menyadari bahwa sebagian besar kekecewaan pengguna atas Windows 8 adalah tampilan antarmukanya," tulisnya.

Windows 10 memang akan menggabungkan desain ala tile (ubin) yang dipopulerkan lewat Windows 8 dan sistem lama yang sudah sangat dipahami para pengguna. Dan yang terpenting, pada Windos 10 Microsoft akan mengembalikan fungsi tombol 'Start Menu' yang sempat menghilang di Windows 8.

Windows 10 juga akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Microsoft. Untuk pertama kalinya perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu menelurkan sebuah sistem operasi terintegrasi yang kompatibel dengan banyak jenis perangkat.

Ini artinya, Windows 10 akan mengusung konsep platform universal yang memiliki suatu aplikasi universal dan satu toko aplikasi untuk beragam jenis perangkat. Nantinya tidak akan ada lagi pemisahan antara Windows (di PC dan tablet) dan Windows Phone (untuk smartphone). Keduanya akan sama-sama berjalan di platform Windows 10.

Adopsi Windows 8 lambat

Perubahan drastis yang sebelumnya dihadirkan Microsoft di Windows 8 mendapat penerimaan kurang baik dari para pengguna. Akibatnya, adopsi Windows 8 berjalan lambat. Para pengguna PC lebih memilih bertahan menggunakan sistem operasi Windows 7.

"Windows 8 berantakan. Terlalu kikuk dan membingungkan. Dengan Windows 10, Anda dapat bernapas dengan lega kembali," tulis Kovach dalam laporannya yang dilansir Business Insider, Kamis (2/10/2014).

Menurut yang dilaporkan laman Softpedia, di akhir tahun 2013 kemarin, dari keseluruhan pengguna OS komputer, jumlah pengguna Windows 8 hanya mencapai 7,41%. Masih kalah jauh dibanding porsi yang dimiliki Windows 7 yang menguasai 45,63% dari jumlah keseluruhan pengguna koputer dunia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini