Sukses

Facebook Rombak Aturan Penggunaan Nama Asli?

Setelah diprotes sejumlah pihak termasuk drag queen, Facebook dilaporkan akan mengubah kebijakan penggunaan nama asli.

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara Facebook dan drag queen diprediksi akan segera berakhir. Pasalnya, raksasa jejaring sosial ini dilaporkan akan mengubah aturan soal penggunaan nama asli.

Seperti diketahui, Facebook beberapa minggu terakhir mulai menindak nama-nama pengguna yang digunakan di layanannya sebagai upaya untuk membuat komunitas pengguna tetap aman. Facebook meminta orang-orang untuk menggunakan nama asli, seperti yang tertera di SIM atau akte lahir, jika tidak maka akun mereka akan ditangguhkan.

Sejumlah pihak yang menjadi korban di antaranya adalah drag queen, yang biasanya tidak menggunakan nama asli mereka karena lebih dikenal dengan nama panggung atau nama panggilan. Drag queen sendiri adalah pria yang berpakaian dan seringkali berperilaku feminim. Mereka biasanya tampil dalam pertunjukan seperti untuk bernyanyi dan menari, atau berpartisipasi dalam acara-acara khusus seperti kabaret.

Lebih lanjut, sejumlah drag queen di San Francisco Bay Area pernah bertemu dengan Facebook pada bulan lalu. Tapi saat itu Facebook menolak mengubah kebijakannya.

Kemudian drag queen bersama Supervisor San Francisco David Campos, dan aktivis lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), kembali bertemu di kantor pusat Facebook. Dan menurut sumber, Facebook meminta maaf atas situasi tersebut dalam pertemuan itu.

Selain itu, Facebook juga dilaporkan berdiskusi mencari jalan keluar. Masih menurut sumber yang sama, Facebook akhirnya akan 'merombak' kebijakan nama asli.

"Ketimbang berperilaku diskriminatif, perusahaan berencana untuk selalu mendefinisikan nama pilihan seseorang sebagai 'nama asli' mereka. Perusahaan juga mengatakan bahwa kebijakan 'nama asli' tidak semestinya dipaksakan dan akan memperbaikinya," jelas sumber seperti dilansir Business Insider, Kamis (2/10/2014).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.