Sukses

Ratusan Ribu Foto Tanpa Busana Pengguna Snapchat Tersebar!

Foto-foto dan video syur milik para pengguna Snapchat itu diyakini dicuri dari aplikasi penyimpanan pihak ketiga rekanan Snapchat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya telah muncul ancaman dari hacker yang mengaku menguasai ribuan foto bugil dari database layanan pesan instan Snapchat. Dan kini ancaman tersebut terbukti bukan sekadar omong kosong belaka.

Menurut yang dilansir laman BBC, Selasa (14/10/2014), sekitar 200 ribu konten foto dan video porno milik pengguna Snapchat sudah dibocorkan ke dunia maya. Foto-foto dan video syur milik para pengguna Snapchat itu diyakini dicuri dari aplikasi penyimpanan pihak ketiga rekanan Snapchat yang diketahui bernama Snapsaved.com.



Snapsaved.com difungsikan sebagai situs pihak ketiga yang menyimpan berbagai konten baik teks, foto, dan video yang dikirimkan para pengguna Snapchat. Situs ini bahkan juga memuat detail login pengguna, termasuk username dan password akun.

Dengan menguasai akses ke dalam Snapsaved.com, maka hacker dapat dengan mudah menguasai berbagai konten pribadi milik pengguna yang secara otomatis tersimpan.

Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, namun dicurigai bahwa hacker pelaku pencurian foto pribadi milik pengguna Snapchat ini masih sama dengan pelaku pencurian foto bugil ratusan artis Hollywood dari layanan Apple iCloud September kemarin.

Pembobolan sistem keamanan Snapchat ini sebenarnya sudah diketahui sejak beberapa hari lalu. Kabarnya pertama kali muncul dalam percakapan di situs forum 4chan.

Seorang hacker yang mengidentifikasikan dirinya sebagai 'The Snappening' mengaku telah berhasil menyadap jalur perpesanan pengguna Snapchat selama bertahun-tahun, dan menjaring ribuan foto bugil. Mayoritas di antaranya bahkan disebutkan adalah foto bugil pengguna remaja.

Bahkan The Snappening menunjukkan bukti bahwa mereka benar-benar telah memiliki file database sebesar 13 GB berisi foto bugil yang berhasil disadap dari Snapchat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.