Sukses

Bukan Yahoo, Pesaing Utama Google Itu Amazon

Chairman Google, Eric Schmidt, berpikir bahwa pesaing Google bukan Bing atau Yahoo, seperti yang banyak dipikirkan orang-orang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai sebuah perusahaan teknologi terkemuka, Google memiliki banyak pesaing. Namun ada satu perusahaan yang menjadi sorotan utama raksasa mesin pencari ini yaitu Amazon.

Chairman Google, Eric Schmidt, berpikir pesaing Google bukan Bing atau Yahoo, seperti yang banyak dipikirkan orang-orang. Menurutnya, situs e-Commerce Amazon adalah kompetitor nomor satu dalam hal pencarian.

Hal ini diungkapkannya dalam sebuah kesempatan di Berlin, Jerman. Amazon yang kerap menjadi tujuan melakukan pencarian untuk berbelanja, membuatnya menjadi pesaing Google.

"Banyak orang berpikir kompetitor utama kami adalah Bing atau Yahoo. Tapi sesunguhnya, kompetitor pencarian terbesar kami adalah Amazon. Orang-orang tidak berpikir Amazon adalah sebuah layanan pencarian, tapi jika Anda mencari sesuatu untuk dibeli, Anda lebih sering mencari di Amazon," jelas Schmidt seperti dilansir Cnet, Sabtu (18/10/2014).

Menurut laporan comScore, Google saat ini adalah situs paling populer di internet dengan sekira 233,1 juta pengunjung unik. Sedangkan Amazon berada di posisi ke enam dengan 172 juta pengunjung.

Ini adalah data per Agutus 2014.Amazon sendiri perlahan tapi pasti mulai mengejar Google. Amazon pada Agustus mengumumkan telah membeli layanan game-streaming, Twitch.

Padahal sebelumnya, Twitch dikabarkan sedang berunding dengan Google. Selain itu, Amazon juga dikabarkan sedang menyiapkan platform jaringan iklan, bisnis yang juga telah lama menjadi sumber keuntungan Google.Schmidt pun menyadari persaingan bisnis semakin ketat.

Intinya, dia mengatakan Google harus terus berinovasi, jika tidak ingin tenggelam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos Amazon Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia

Gelar orang terkaya di dunia kini tidak lagi dipegang oleh pendiri Microsoft Bill Gates. Gelar prestisius itu kini dipegang oleh bos Amazon, Jeff Bezos.

Ya, sejak Jumat 27 Oktober 2017, Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia. Hal ini terjadi karena Bezos mendapat tambahan kekayaan sebesar US$ 7 miliar (sekitar Rp 94,5 triliun) dalam semalam.

Berdasarkan kalkulasi CNBC dan data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan pria pendiri perusahaan wisata luar angkasa SpaceX itu ditaksir melebihi US$ 90 miliar (sekitar Rp 1.216 triliun).

Jeff Bezos pun sah menjadi orang terkaya di dunia menggantikan Bill Gates, yang kini menduduki posisi orang terkaya nomor dua di dunia.

Sekadar diketahui, ini bukan pertama kalinya Bezos menjadi orang terkaya di dunia. Sebelumnya dia pernah menjadi orang terkaya di dunia Juli lalu. Namun, esok harinya nilai saham Amazon turun sehingga posisi orang terkaya tetap kembali pada Bill Gates.

3 dari 3 halaman

Amazon Garap Kacamata Pintar

Amazon juga kabarnya mengekor jejak perusahaan teknologi lainnya. Perusahaan dilaporkan tengah mengembangkan kacamata pintar (smart glasses) yang dibekali asisten virtual Alexa. Kacamata ini bakal bisa terhubung langsung ke smartphone.

Raksasa e-Commerce ini kabarnya mengembangkan sebuah kacamata yang dibekali dengan sistem audio. Dengan begitu, penggunanya tak perlu lagu memakai earphone untuk mendengarkan Alexa.

Lalu, apa fungsi utama kacamata ini?

Menurut informasi beredar kacamata ini memiliki fungsi sama seperti Google Glass milik Google yang display-nya dapat menampilkan informasi. Kamu dapat bertanya apapun dan Alexa akan merespon perintah tersebut.

Lalu, kacamata ini akan langsung menampilkan sejumlah informasi seputar hal yang kamu tanyakan pada Alexa.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak Amazon soal spesifikasi dan fungsi kacamata tersebut.

(Din/Dew)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.