Sukses

Lenovo Ngebet Ingin Akuisisi BlackBerry Lagi?

Kabar mengenai keinginan Lenovo untuk membeli BlackBerry kembali mengemuka. Bahkan katanya angka penawarannya sudah diajukan.

Liputan6.com, Jakarta - Di awal November 2013 lalu, Lenovo sempat gagal meminang BlackBerry yang saat itu sedang di ambang kebangkrutan. Saat itu untungnya pemegang saham terbesar Blackberry, Fairfax Financial memperoleh investasi senilai US$ 1 miliar untuk perusahaan. Pemerintah Kanada juga dikabarkan tidak rela jika salah satu aset terbesar di negaranya itu berpindah ke Tiongkok.

Namun kini kabar keinginan Lenovo untuk memiliki BlackBerry kembali mengemuka. Menurut yang dilansir Reuters, Selasa (21/10/2014), beredar kabar bahwa Lenovo sudah mengajukan penawaran proses pembelian kepada BlackBerry.

Bahkan menurut yang dipublikasikan laman Benzinga, penawaran Lenovo sudah diketahui, yakni berkisar US$ 15-18 per lembar saham BlackBerry.

Menariknya lagi, meski masih dalam status rumor, namun kabar pengakuisisian BlackBerry oleh Lenovo ini mampu mengundang sentimen positif di lantai bursa. Harga per lembar saham BlackBerry dilaporkan naik hingga 3% setelah berita kemungkinan diakuisisi Lenovo tersebar. Saham BlackBerry naik 3,4% dengan nilai US$ 9,81 di Nasdaq dan di pasar saham Toronto naik 3,1%.

Belum diketahui apa yang bakal dilakukan Lenovo dengan BlackBerry. Dan tentunya belum ada kepastian pula apakah Lenovo mengincar keseluruhan unit bisnis BlackBerry, atau hanya unit perangkat dan layanan BBM-nya saja.

Yang pasti, BlackBerry dapat memperkuat lini bisnis perangkat mobile Lenovo yang sebelumnya sudah mendapatkan suntikan tenaga tambahan dari Motorola.

Di awal 2014 kemarin, Lenovo berhasil mengakuisisi Motorola dari Google dengan tebusan 'hanya' sebesar US$ 2,91 miliar atau setara Rp 35 triliun.

Dalam sebuah sesi wawancara khusus dengan majalah Fortune beberapa waktu lalu, CEO Lenovo Yang Yuanqing mengatakan, "Suatu saat kami pasti akan mengejar Apple dan Samsung. Kami akan berjaya di Amerika Serikat, dan wilayah pasar lainnya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.