Sukses

Takut Diintai Pemerintah, Xiaomi Alihkan Server ke Luar Tiongkok

Sebelumnya Xiaomi sempat dikabarkan menjadi antek-antek pemerintah Tiongkok dalam mengintai data pribadi penggunanya.

Liputan6.com, Beijing - Otoritas pemerintah Tiongkok memang cukup tegas dan keras dalam menerapkan regulasi di sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Kerahasiaan data pribadi warga negara negeri Tirai Bambu kerap berada di bawah intaian pemerintah.

Kondisi ini ternyata membuat produsen perangkat mobile yang tengah naik daun, Xiaomi, ketar-ketir. Mereka pun dilaporkan memilih untuk memindahkan server database pengguna perangkat mereka ke luar Tiongkok. 

Meski begitu, Vice President Xiaomi, Hugo Barra dalam pernyataannya di blog resmi Xiaomi berkilah dan mengungkapkan bahwa pemindahan database ini semata-mata demi peningkatan layanan bagi para pengguna.

"Sejak awal tahun, Xiaomi berusaha memindahkan pusat data sebagai cara efisien untuk mengurangi tingkat kegagalan layanan bagi semua konsumen Xiaomi di seluruh dunia," jelas Hugo Barra seperti yang dilansir laman Bloomberg.

Sebelumnya Xiaomi sempat dikabarkan menjadi antek-antek pemerintah Tiongkok dalam mengintai data pribadi penggunanya. Media Taiwan menemukan bukti bahwa ponsel Xiaomi mengirim balik data ke server perusahaan tanpa sepengetahuan dan izin pengguna.

Guna 'menjinakkan' isu tersebut, maka pihak Xiaomi pun bertindak cepat dengan memindahkan database pengguna mereka ke luar Tiongkok. Rencananya proses migrasi data pengguna ini akan rampung di akhir bulan Oktober 2014.

Pihak Xiaomi juga menyebutkan bahwa pemindahan database ini akan sangat menguntungkan para konsumen di luar Tiongkok. Terutama bagi para konsumen di wilayah Hong Kong, Taiwan dan India.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini