Sukses

Menkominfo di Kabinet Jokowi Harus Tahu Industri Telekomunikasi

Berbagai bocoran susunan kabinet yang rencananya akan diumumkan Minggu sore (26/10/2014), sempat muncul dan menyebar di tengah masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Harap-harap cemas sedang melanda sebagian besar masyarakat Indonesia yang menantikan susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokow-JK). Berbagai bocoran susunan kabinet yang rencananya akan diumumkan Minggu sore (26/10/2014), sempat muncul dan menyebar di tengah masyarakat.

Satu rangkaian nama-nama calon pembantu Jokowi-JK yang dilabeli 'versi final' menyeruak pada jelang detik-detik akhir waktu pengumuman yang sudah dijadwalkan. Setelah mengumumkan susunan kabinet, Presiden Jokowi rencananya akan melantiknya pada Senin, 27 Oktober 2014 pukul 11.00 WIB siang.

Di bocoran terbaru 'versi final' terlihat nama Maruarar Sirait tercatat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Selama ini, Maruarar Sirait dikenal sebagai politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau dengan kata lain 'satu korps' dengan Jokowi yang kini menjabat sebagai Presiden.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengapa Maruarar Sirait Dipilih?

Mengapa Maruarar Sirait Dipilih?  

Satu pertanyaan kemudian muncul, mengapa pria yang akrab dipanggil Ara itu diletakkan sebagai calon Menkominfo baru menggantikan Tifatul Sembiring?

Selain aktif di dunia politik, Maruarar Sirait tercatat sebagai Komisaris Utama PT Potenza Sinergi. Namun, tak banyak informasi soal perusahaan yang dipimpinnya itu ketika ditelusuri menggunakan mesin pencarian terbesar dunia, Google.

Bahkan perusahaan itu tak jelas bergerak di bidang apa? Apakah mungkin perusahaan Manuarar Sirait itu merupakan satu dari sekian banyak perusahaan di bidang industri dan telekomunikasi yang membuat Jokowi-JK menilainya pantas mengisi jabatan Menkominfo?

Di sisi lain, pelaku industri telekomunikasi berharap nama yang akan dipasang mengisi pos Menkominfo di era Jokowi-JK adalah sosok yang paham seluk beluk di industri yang sedang naik daun ini. Mereka berharap pemahaman yang baik di kepala Menkominfo baru bakalan menghadirkan perubahan lebih baik di industri ini.

3 dari 5 halaman

Harapan Besar Pada Menkominfo Baru

Harapan Besar Pada Menkominfo Baru 

Mereka menggantungkan harapan besar pada pemerintahan Jokowi-JK supaya kondisi industri telekomunikasi Indonesia yang terbilang ketinggalan bisa bangkit mengejar ketertinggalannya. Optimisme besar tampak dari ungkapan para pelaku industri kepada duo pemimpin pilihan rakyat tersebut.

"Kita yakin pemerintahan Jokowi-JK akan lebih baik dalam mengatur industri telekomunikasi. Sewaktu kampanye mereka telah memperlihatkan bagaimana teknologi komunikasi lewat sosial media memberikan dampak yang besar bagi Indonesia," kata Andi Djoenardi Djoewarsa, Head of Brand Communication PT Hutchison Tri Indonesia.

"Masukkan nama yang diberikan kepada Pak Jokowi sudah sangat banyak dengan kualifikasi yang cukup mumpuni. Siapapun yang dipilih hak prerogratif beliau dan seharusnya sosok Menkominfo pilihannya sudah dianggap paling bagus dan mengerti kondisi yang ada di telekomunikasi Indonesia," ungkap Alexander Rusli, Ketua Umum ATSI kepada tim Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu.

4 dari 5 halaman

Calon Menkominfo Dari Pegiat Industri Telekomunikasi

Calon Menkominfo Dari Pegiat Industri Telekomunikasi

Sebelumnya, nama-nama pegiat industri, alumni Kominfo dan pakar telekomunikasi muncul dan hilir mudik di berbagai media sebagai calon menteri usulan rakyat untuk Jokowi-JK. Sebagian dari mereka bahkan sudah akrab mengisi jabatan penting di perusahaan telekomunikasi Tanah Air.

Sebut saja Arif Yahya yang sekarang menjabat Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom, Hasnul Suhaimi yang masih memimpin PT XL Axiata Tbk sebagai Presiden Direktur maupun Alexander Rusli yang bertugas sebagai CEO dan Direktur PT Indosat Tbk sekaligus Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Dari kalangan praktisi telekomunikasi dan teknologi dicetuskan nama Onno W. Purbo beserta Prof. Suhono yang tak lain teman seangkatan semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ada juga Gatot S. Dewabroto yang mengisi posisi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo di zaman Tifatul Sembiring menjabat Menkominfo.

5 dari 5 halaman

Jokowi Tonjolkan Teknologi dan Komunikasi

Jokowi Tonjolkan Teknologi dan Komunikasi

Semasa kampanye, teknologi dan komunikasi terlihat sebagai satu dari sekian banyak hal yang ditonjolkan Jokowi-JK menjadi program yang akan digarap pemerintahannya. Mulai dari digitalisasi dan berbagai layanan pemerintahan lewat rangkaian e-government, peningkatan kekuatan maritim menggunakan pesawat tanpa awak, hingga usaha pengembalian Indosat sepenuhnya ke pelukan ibu pertiwi.

"Banyak aplikasi teknologi yang dijanjikan Jokowi sewaktu kampanye. Sebaiknya pejabat Menkominfo yang dipilih beliau memahami betul dan sejalan dengan visi-misi Jokowi agar tahapan implementasi teknologi yang diprogramkan bisa tercapai dan tepat," papar Teguh Prasetya, Pengamat Teknologi Indonesia melalui saluran telepon kepada tim Tekno Liputan6.com.

Seperti kata Teguh, begitu banyak harapan dan tugas yang harus diemban oleh Menkominfo di era Jokowi-JK terkait penerapan dan kebijakan di bidang teknologi informasi.

Lantas, bisakah Menkominfo baru yang dipilih Jokowi mewujudkan harapan besar para pelaku industri dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia soal telekomunikasi? 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini