Sukses

Dilema Perangkat 2 in 1 di Pasar Gadget Tanah Air

Salah satu penyebabnya adalah karena harga jual yang masih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Perangkat 2 in 1, atau yang dikenal pula dengan sebutan perangkat hybrid mulai menyemarakkan pasar Indonesia sejak tahun lalu. Sayangnya, jenis perangkat ini tak kunjung menunjukkan performa penjualan memuaskan di pasaran.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Rudi Rusdiah, melihat perangkat 2 in 1 memiliki prospek yang bagus. Namun kenyataannya pertumbuhan perangkat 2 in 1 justru diprediksi turun hingga 10 persen dari sisi keteresediaan produk dan turun 1 persen dari sisi value pada tahun ini.

"Prospek perangkat 2 in 1 ini bagus, meski produknya baru mulai ramai pada tahun lalu. Sayangnya pasarnya justru turun 10 persen," tutur Rudi dalam acara pembukaan Indocomtech 2014 di Jakarta Convention Center, Rabu (29/10/2014).

Salah satu penyebabnya, kata Rudi, karena harga jual yang masih tinggi. Alhasil, konsumen tidak begitu berminat membeli perangkat tersebut.

Di sisi lain, produk 2 in 1 memiliki peran besar dalam menghidupkan pasar komputer. Perangkat 2 in 1 bersama dengan all-in-one PC dinilai sebagai bentuk revolusi produk komputer.

"Komputer masih akan memiliki prospek karena adanya revolusi produk seperti all-in-one dan 2 in 1," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini