Sukses

Memori 25 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin Hiasi Google Doodle

Google Doodle hari ini, Minggu (9/11/2014), memperingati peristiwa runtuhnya Tembok Berlin 25 tahun lalu, atau tepatnya pada 9 November 1989

Liputan6.com, Jakarta - Memori sejarah dunia menghiasi laman muka mesin pencari Google. Google Doodle hari ini, Minggu (9/11/2014), memperingati peristiwa runtuhnya Tembok Berlin 25 tahun lalu, atau tepatnya pada 9 November 1989.

Tembok besar yang memisahkan otoritas wilayah Jerman Barat dan Jerman Timur itu runtuh setelah 30 tahun berdiri sejak 1961. Momen bersejarah ini menandai terciptanya reunifikasi Jerman. Google pun mempersembahkan video dokumentasi berdurasi 1 menit lebih yang menunjukkan momen runtuhnya Tembok Berlin beserta kegembiraan warga dunia yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Perjalanan sejarah Tembok Berlin dimulai pada tahun 1949. Kala itu Jerman terpecah menjadi dua kiblat politik berbeda. Republik Federal Jerman atau yang lebih dikenal sebagai Jerman Barat bergabung dengan sekutu barat. Sementara Republik Demokratik Jerman atau Jerman Timur dikuasai sepenuhnya oleh Uni Sovyet.

Kebijakan Uni Sovyet yang otoritarian membuat banyak penduduk Jerman Timur berbondong-bondong membelot ke Jerman Barat. Hal ini memicu dibangunnya Tembok Berlin oleh Jerman Timur 12 Agustus 1961. Hebatnya, Jerman Timur membangun tembok pemisah sepanjang 66 mil dan bertinggi rata-rata 3,6 meter itu hanya dalam waktu semalam. Sejak saat itu wilayah Jerman Barat dan Jerman Timur benar-benar terpisah.

Namun penderitaan warga Jerman Timur di bawah kendali Uni Sovyet akhirnya mampu meruntuhkan kokohnya Tembok Berlin. Pada 9 November 1989 otoriter Jerman Timur tidak sanggup menahan besarnya gelombang demonstran, dan pada akhirnya Tembok Berlin bobol. Secara keseluruhan Tembok Berlin benar-benar rata dengan tanah pada awal 1990.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.