Sukses

Jadi yang Terkaya di Tiongkok, Bos Alibaba Justru Stress

Pundi-pundi kekayaan pendiri raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba, Jack Ma, semakin subur pasca perusahaannya menggelar IPO.

Liputan6.com, Jakarta - Pundi-pundi kekayaan pendiri raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba, Jack Ma, semakin subur pasca perusahaannya menggelar Initial Publick Offering (IPO) pada September 2014 kemarin. Meski bahagia dengan hasil IPO, Ma ternyata sadar ada beban berat yang ditanggungnya.

Ma menjadi orang terkaya di Negeri Tirai Bambu setelah Alibaba IPO pada September. Pria kelahiran 1964 ini sadar bahwa akan datang tekanan, khususnya dari orang-orang yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap harga saham Alibaba.

"IPO adalah hal yang hebat dan saya senang dengan hasilnya. Tapi sejujurnya, saya berpikir ketika orang-orang berpikir terlalu tinggi terhadap Anda, maka Anda harus bertanggung jawab untuk menenangkan dan menjadi diri sendiri," tutur Ma seperti dilansir Business Insider, Rabu (12/11/2014).

Ma mengaku berusaha menyenangkan dirinya sendiri, karena dia tahu bahwa kebahagiaan rekan-rekannya, pemegang saham, dan pelanggan tergantung padanya. Menurutnya, bukan hanya harga saham dan masa depan yang menjadi kekhawatiran, tapi juga orang-orang memandangnya secara berbeda ketika melihatnya di jalan.

Selain itu, kata Ma, dia merasa orang-orang mulai berada di sekelilingnya karena kekayaannya dan bukan karena pribadinya. "Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai wirausaha, ini adalah orang yang ingin bersenang-senang. Saya ingin menjadi diri saya sendiri," sambung Executive Chairman Alibaba tersebut.

Sadar akan kekayaannya yang terus membumbung, Ma tidak ingin menyianyiakan itu semua. Dia mengatakan mencari cara agar kekayaannya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.