Sukses

91% Pengguna Merasa Internet Tidak Aman

Pengguna internet mengaku tidak lagi bisa mengontrol bagaimana perusahaan menerima dan menggunakan informasi pribadi mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Era internet berhasil meruntuhkan tembok pembatas yang ada di tengah masyarakat. Tak hanya itu, internet ternyata membuat para penggunanya kesulitan mengontrol data pribadi yang mereka miliki dan telah berada di dunia tanpa batas tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan Pew Research, 91% orang Amerika Serikat mengaku tidak lagi bisa mengontrol bagaimana perusahaan menerima dan menggunakan informasi pribadi mereka. Bahkan, 88% merasa sangat sulit untuk menghapus data pribadi yang salah dan sudah diposting secara online. 

Apakah Anda menggunakan Instagram dan Twitter? Ternyata 80% dari orang yang disurvei Pew Research juga merupakan pengguna situs sosial media. Mereka khawatir bahwa perusahaan periklanan dan kalangan bisnis serupa dapat mengakses data pribadinya dari beberapa situs.

Ada pula 70% orang yang merasa data pribadi mereka yang ada di internet membuatnya lebih terancam. Bahkan kelompok ini khawatir pemerintah bisa menyaring info yang mereka bagi di jejaring sosial dan internet lebih mudah. Sekitar 81% dari mereka mengaku tidak nyaman berbagi data pribadinya di jejaring sosial.

Riset yang sama mengungkap bahwa orang Amerika Serikat lebih nyaman ketika menggunakan jalur darat. Sekitar 16% responden merasa lebih aman ketika menggunakan perangkat komunikasi yang menghubungkan mereka lewat kabel sedang 9% lainnya bertentangan karena mereka lebih nyaman memakai ponsel dan hanya 5% yang merasa aman berbagi informasi lewat email.

90% orang Amerika Serikat merasa bagian data yang paling sensitif untuk diamankan dari internet ialah nomor jaminan sosial, 55% merasa informasi soal kesehatan dan obat-obatan di bagian yang harus diamankan berikutnya. Sekitar 20-22% responden juga berpikir bahwa pandangan politik dan agama merupakan hal sensitif yang harus diperhatikan ketika beraktivitas di internet. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.