Sukses

BlackBerry: Belum Ada yang Kalahkan Teknologi Keyboard Kami

BlackBerry Passport dan Classic merupakan bukti dari keseriusan BlackBerry mengekspansi pasar smartphone melalui keunggulan keyboard fisik.

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry pernah mendominasi pasar smartphone karena kemampuannya mendukung koneksi internet dan email secara real-time dan hemat daya. Namun, akhirnya perusahaan itu harus terseok-seok karena semakin banyaknya vendor pesaing yang menyediakan fitur serupa.

Perusahaan itu pun kemudian berusaha mencari kekuatan lain di industri smartphone. Keyboard QWERTY fisik yang cukup ikonik merupakan salah satu kekuatan BlackBerry di industri handset beberapa tahun lalu, bahkan bisa dibilang tak sedikit model ponsel mencontek desain keyboard perusahaan asal Kanada itu.

Akhirnya, BlackBerry kemudian kembali memasarkan ponsel pintar dengan keyboard fisik setelah mencoba bermain di industri smartphone berfitur layar sentuh penuh. BlackBerry Passport dan Classic merupakan bukti dari keseriusan BlackBerry berusaha mengekspansi pasar smartphone dengan mengadopsi keyboard fisik.

"BlackBerry Passport menyajikan kenyamanan terbaik dalam mengetik maupun menavigasi. BlackBerry masih belum ada yang mengalahkan soal menyajikan ponsel pintar dengan keyboard QWERTY, mau keyboard fisik ataupun virtual kita masih jadi jawaranya," ungkap Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager Southeast Asia saat bincang-bincang santai di kantor redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta.

Setelah memasarkan BlackBerry Passport, ia mengaku perusahaannya akan segera merilis BlackBerry Classic di pasar smartphone Tanah Air.

"BlackBerry Classic segera akan masuk ke Indonesia juga. Sekarang kita fokus dulu di pemasaran BlackBerry Passport yang belum lama ini diluncurkan di sini," papar Ardo.

BlackBerry Passport merupakan ponsel berdesain unik yang sedang dijadikan sebagai produk andalan BlackBerry di pasar smartphone. Ardo mengklaim handset ini mengusung desain kotak dengan layar 4,5 inci, keyboard QWERTY fisik yang ciamik dihadirkan dalam balutan material premium.

Sedangkan BlackBerry Classic dilahirkan dengan cita rasa BlackBerry lawas memakai desain keyboard fisik yang dilengkapi trackpad dan 'sabuk navigasi' lainnya.

Handset ini diharapkan bisa memikat para pengguna BlackBerry yang telah terbiasa memakai handset lama buatannya yang memakai sistem operasi BlackBerry 10 tersebut.

Analis menyebutkan sekitar 85 juta unit smartphone BlackBerry dipakai di seluruh dunia, yang sebagian besarnya memakai keyboard fisik. Kemungkinan hingga kini masih terdapat sekitar 50 hingga 60 juta smartphone BlackBerry dengan keyboard fisik masih dipakai. (den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.