Sukses

Ini Alasan Kenapa Path Sangat Populer di Indonesia

Ada banyak faktor yang menjadi kunci sukses Path di Tanah Air. Marketing Manager Path, Ana Larue, mengungkapkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Path saat ini sedang menjadi primadona di jejaring sosial, termasuk di Indonesia. Popularitas Path ini diakui oleh Marketing Manager Path, Ana Larue, dalam acara Startup Asia Jakarta 2014.

Ana menuturkan bahwa Indonesia adalah pasar penting dan salah satu yang terbesar bagi Path. Menurutnya ada banyak faktor yang menjadi kunci sukses Path di Tanah Air. 

Faktor pertama adalah perilaku pengguna Indonesia yang berbeda dengan beberapa negara lain, yaitu suka menjalin koneksi dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman-teman. Hal ini, kata Ana, sejalan dengan tujuan Path yaitu menjadi jejaring sosial untuk orang-orang yang sudah saling mengenal. 

"Ada banyak jawaban mengapa Path populer di Indonesia. Tapi yang pasti meski batasan pertemanan bertambah menjadi 500, pengguna tetap bisa dekat dengan orang-orang yang mereka kenal, hal ini berkat kehadiran fitur Inner Circle," tutur Ana saat ditemui di Startup Asia Jakarta 2014 di Plaza Bapindo, Jakarta.



Komitmen Path dalam menjaga privasi pengguna juga menjadi faktor pendukung. Ana mengatakan bahwa seiring pertumbuhan jumlah pengguna, terjadi lonjakan data yang di-posting mulai dari musik hingga film yang ditonton. Tapi dia memastikan bahwa Path sangat menjamin keamanan data-data tersebut.

"Privasi menjadi perhatian karena kami sadar memiliki banyak data yang berarti mengenai pengguna, seperti musik dan film yang mereka sukai. Karena itu, privasi pengguna menjadi salah satu fokus kami," sambungnya.

Ana menegaskan kendati Path memiliki tim yang kecil, tidak mempengaruhi komitmen perusahaan asal Negeri Paman Sam itu dalam memberikan layanan terbaik bagi para pengguna, termasuk untuk Indonesia. Setiap orang di Path, kata Ana, selalu berusaha mengembangkan jejaring sosial tersebut.

"Kami selalu memikirkan bagaimana caranya untuk membuat produk-produk baru, terus berinovasi, dan menerima masukan dari pengguna, termasuk dari Indonedia. Di Indonesia sendiri, pengguna Android adalah salah satu share terbesar kami," ungkap Ana yang akan tinggal di Jakarta hingga Januari mendatang. (din/dew)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini