Sukses

Indonesia Bisa Jadi Markas Startup Terbesar di Asia Tenggara

Menkominfo Rudiantara berharap Indonesia bisa menjadi pasar terbesar bagi industri perusahaan rintisan atau startup di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, berharap Indonesia bisa menjadi pasar terbesar bagi industri perusahaan rintisan atau startup di Asia Tenggara. Hal ini diungkapkannya di hadapan startup, investor, dan media dalam acara Startup Asia Jakarta 2014.

Rudiantara menjelaskan bahwa jumlah penduduk dan kreativitas anak bangsa bisa menjadi bekal Indonesia sukses di dunia startup.

"Saya berharap Indonesia bisa menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara. Bisnis ini adalah bagian dari bisnis konsumen, karena itu jumlah penduduk yang kita miliki saat ini bisa mewakili pasar yang cukup besar," tutur Rudiantara di Plaza Bapindo, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Untuk itu, kata Rudiantara, pemerintah akan membantu perkembangan startup Tanah Air. Namun dia mengakui bahwa saat ini pemerintah belum terlalu mengetahui seluk-beluk startup.

"Saya belum begitu tahu soal startup dan bisnisnya, tapi Kemkominfo dan saya sedang mempelajarinya. Dengan begitu, kami bisa tahu bagaimana caranya mendukung startup dan memperkuat infrastruktur yang dibutuhkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Rudiantara berharap investor lokal dan luar negeri juga dapat terus mendukung industri startup Indonesia. Pemerintah sendiri akan selalu memberikan dukungan selama tidak bertubrukan dengan regulasi yang ada.

Rudiantara menyoroti startup yang menurutnya saat ini lebih condong ke bisnis online, sehingga Indonesia membutuhkan infrastruktur seperti jaringan internet yang baik dan merata di seluruh wilayah. Karena itu, Rudiantara berharap Broadband Plan yang saat ini tengah dikerjakan bisa mendukung perkembangan startup.

Diungkapkannya, dibutuhkan dana sekitar Rp 270 triliun untuk mengembangkan Broadband Plan dalam 5 tahun ke depan.

"Kami belum bisa pastikan Indonesia akan menjadi pasar startup terbesar dalam satu, dua, atau beberapa tahun mendatang. Tapi saya mengajak semuanya untuk berusaha bersama," ungkapnya. (din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.