Sukses

Peluncuran Smartphone Premium Windows Phone Tertunda

Ponsel pintar kelas premium berbasis Windows Phone dikabarkan masih belum akan meluncur dalam waktu dekat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Divisi ponsel Nokia yang berpindah tangan ke Microsoft dan berubah menjadi Microsoft Device, secara otomatis membuat sejumlah kebijakan berubah dan disesuaikan dengan keinginan pemilik baru.

Rumor terbaru menyebutkan bahwa handset andalan berbasis Windows Phone buatan Microsoft Device bakalan terkena dampak atas perpindahan kepemilikan Nokia.

Misalnya saja, ponsel yang sebelumnya digadang-gadang bernama 'Lumia McLaren' dikabarkan akan tertunda peluncurannya. Ponsel pintar berbasis Windows Phone dengan kamera 50 MP itu kabarnya masih belum akan meluncur dalam waktu dekat ini.

Beriringan dengan itu, seperti dikutip dari Phone Arena, Kamis (18/12/2014), Microsoft Device diprediksi baru akan meluncurkan seri andalan terbaru Lumia pada September 2015. Hal itu juga melahirkan rumor bahwa seri andalan Lumia tidak akan diperkenalkan pada paruh pertama tahun 2015.

Kabar terbaru bahkan mengungkap bahwa flagship Windows Phone anyar tidak akan diperkenalkan hingga pertengahan kedua tahun 2015. Bahkan sebuah sumber menyebutkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2015 di bulan Maret 2015, perusahaan itu masih akan fokus di handset murah.

Microsoft Device belakangan memang tetap meluncurkan produk terbaru buatannya. Namun, dari sekian banyak produk baru yang diperkenalkan perusahaan pembuat ponsel itu masih belum ada yang mengisi posisi smartphone andalan dan bersaing di pasar smartphone kelas atas.

Pada perhelatan MWC 2015, Microsoft Device diprediksi akan memperkenalkan suksesor seri Lumia 6xx untuk mengisi pasar menengah. Selain itu akan diperkenalkan juga generasi terbaru seri Lumia 4xx dan Lumia 3xx yang mengisi pasar perangkat smartphone low-end.

Masih belum diketahui secara pasti soal masa depan handset kelas atas terbaru Lumia itu. Microsoft sendiri masih belum memberikan respon atas rumor yang beredar seputar strategi anak perusahannya ini.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini