Sukses

FBI Tuduh Korut Dalangi Serangan Sony Pictures

Liputan6.com, Jakarta - Federal Bureau of Investigation (FBI) akhirnya merilis pernyataan resmi terkait kasus serangan hacker kepada Sony Pictures. Dalam pernyataannya FBI mengklaim memiliki sejumlah bukti kuat dan meyakini bahwa Korea Utara (Korut) berada dibalik serangan terhadap Sony Pictures.

Menurut yang dilansir laman CBS News, Sabtu (20/12/2014), hasil investigasi FBI menyimpulkan bahwa terdapat kesamaan 'infrastruktur' antara yang digunakan oleh hacker Sony Pictures dengan kelompok hacker lain asal Korut yang telah berhasil diidentifikasi FBI jauh sebelum kasus ini terjadi.

"Kami sangat prihatin atas dampak destruktif dari terjadinya serangan ini yang merusak entitas sektor swasta dan publik yang bekerja di sana," ungkap FBI dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut dijelaskan, "FBI telah melihat banyak serangan cyber sebelumnya, namun serangan ini berbeda karena tindakan Korea Utara yang bertujuan untuk menimbulkan kerusakan signifikan bagi sektor bisnis dan privasi publik AS. Tindakan ini adalah intimidasi yang sudah berada di luar batas hubungan antar negara yang dapat ditoleransi."

Sebelum tuduhan resmi ini dirilis, FBI memang telah membeberkan sejumlah bukti yang memberatkan Korut.

Menurut FBI, kelompok hacker pelaku serangan yang diketahui bernama Guardians of Peace (GoP) menggunakan tools dan teknik yang sama dengan yang biasa digunakan oleh hacker asal Korut.

Alamat IP yang digunakan GoP juga mengarah pada sebuah server di Bolivia. Alamat server ini sebelumnya diketahui sempat digunakan oleh kelompok hacker lain untuk menyerang Korut di tahun 2012. Namun serangan itu dapat dipatahkan dan server-nya kini diperkirakan dikuasai oleh Korut.

Belum selesai sampai di situ, jenis malware yang digunakan juga persis sama dengan malware yang digunakan untuk menyerang bank-bank di Korea Selatan pada tahun 2013 kemarin. Pada kasus ini, kelompok hacker Korut juga diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Barack Obama belum mengambil keputusan langkah apa yang akan mereka lakukan terhadap Korut. Pemerintah AS juga dilaporkan belum menyatakan secara tegas setuju dengan hasil investigasi FBI. (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini