Sukses

Hacker Penyerang Sony Pictures Ejek FBI Idiot

Hacker di balik serangan, Guardian of Peace (GOP), mengejek hasil investigasi badan inteleijen Amerika Serikat (AS) tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman Federal Bureau of Investigation (FBI) yang menyebutkan Korea Utara (Korut) sebagai dalang peretasan Sony Pictures, membuka cerita baru. Hacker di balik serangan, Guardian of Peace (GOP), mengejek hasil investigasi badan inteleijen Amerika Serikat (AS) tersebut. 

Laman Business Insider melansir, GOP merilis sebuah pesan baru untuk menanggapi hasil investigasi FBI yang menetapkan Korut sebagai dalang dari peretasan Sony Pictures. GOP merilis pesan itu di situs Pastebin hari Minggu (22/12/2014) kemarin.

"By GOP. Hasil investigasi FBI sangat baik karena mungkin Anda telah mellihat apa yang kami lakukan dengan mata Anda sendiri. Kami mengucapkan selamat atasu kesuksesan Anda. FBI adalah yang terbaik di dunia. Ada hadiah untuk FB di alamat ini https://www.youtube.com/watch?v=hiRacdl02w4. Selamat menikmati," tulis GOP. 

Link itu merujuk pada sebuah video lelucon Jepang yang dilengkapi musik dan berisi kalimat 'You are an idiot'. GOP melalui video itu dinilai mengejek hasil investigas FBI yang mereka sebut 'sangat baik'.

Video 'You are an idiot' diduga untuk mengkritik FBI yang menetapkan Korut sebagai dalang atas peretasan terhadap Sony Pictures. Seperti diketahui, FBI sebelumnya mengatakan bahwa GOP menggunakan tool dan teknik seperti yang biasanya digunakan oleh hacker asal Korut.

Alamat IP yang digunakan GOP juga disebut mengarah pada sebuah server di Bolivia. Server ini sebelumnya diketahui sempat digunakan oleh kelompok hacker lain untuk menyerang Korut pada 2012. Namun serangan itu dapat dipatahkan dan server-nya kini diperkirakan dikuasai oleh Korut.

Selain itu, FBI mengungkapkan bahwa jenis malware yang digunakan juga sama dengan malware yang menyerang bank-bank di Korea Selatan pada tahun lalu. Untuk kasus ini, kelompok hacker Korut diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Serangan GOP terhadap Sony Pictures sendiri merupakan bentuk protes terhadap film The Interview. Film komedi yang akhirnya batal tayang di bioskop ini menceritakan tentang upaya pembunuhan terhadap pimpinan Korut, Kim Jong Un. Hal ini yang kemudian memunculkan dugaan bahwa Korut adalah dalang GOP.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini