Sukses

3 Aturan Hacker untuk Sony Pictures Jika Ingin Selamat

Kelompok hacker GOP dilaporkan mengizinkan Sony Pictures merilis The Interview dengan sejumlah syarat.

Liputan6.com, Jakarta - Film The Interview yang menjadi pemicu serangan cyber terhadap jaringan komputer Sony Pictures, akhirnya batal dirilis di bioskop-bioskop. Kendati demikian, rangkaian pesan 'peringatan' dari kelompok hacker penyerang Sony Pictures, Guardian of Peace (GOP), masih belum berhenti.

Salah satu pesan yang muncul adalah mengenai aturan yang harus dituruti oleh Sony Pictures jika tidak ingin terus menerus mendapatkan ancaman. Menurut laporan Ars Technica, seorang perwakilan GOP mengirim sebuah pesan kepada sejumlah eksekutif perusahaan, berisi izin untuk Sony Pictures merilis film The Interview dengan sejumlah syarat.

Sony Pictures boleh merilis The Interview, selama tidak ada cerita mengenai kematian pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, dalam film tersebut. Seperti diketahui, GOP diduga sebagai 'utusan' Korut, yang selama ini diketahui keberatan atas film tersebut. 

"Ini adalah GOP. Anda telah cukup menderita dengan banyak ancaman. The Interview mungkin boleh rilis sekarang. Tapi hati-hati karena tragedi 11/9 bisa terjadi kembali jika Anda tidak mematuhi aturan," tulis GOP di situs Pastebin.

GOP mengungkapkan ada tiga aturan yang harus diikuti. Pertama, tidak boleh ada adegan kematian Kim Jong Un dalam film The Interview. Kedua, jangan pernah menguji GOP lagi. Aturan terakhir adalah Sony jangan bertindak macam-macam, karena GOP selalu siap untuk bertarung.

Sony sendiri saat ini telah membatalkan rencana peluncuran The Interview, setelah sejumlah bioskop besar memilih untuk tidak memutar film tersebut.

Kendati penulis di Pastebin itu mengklaim sebagai bagian dari GOP, identitas aslinya masih diragukan. Pasalnya informasi lain yang beredar mengungkapkan bahwa GOP mengirim email kepada sejumlah eksekutif Sony Pictures, untuk memastikan bahwa The Interview tidak akan pernah dirilis, didistribusikan, atau dibocorkan dalam bentuk apa pun, seperti DVD atau video bajakan.

"Kami (GOP) ingin semuanya yang berkaitan dengan film, termasuk trailer dan termasuk versi lengkapnya, dihapus dari seluruh website dengan segera," tutur sumber CNN. 

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini