Sukses

Pangsa Pasar Windows Phone di Dunia Melemah

Perangkat berbasis Windows Phone yang diluncurkan belakangan ini dianggap terlalu biasa dan tidak memiliki kelebihan khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Windows Phone merupakan platform mobile andalan Microsoft untuk bersaing di pasar sistem operasi mobile. Platform tersebut selama ini mengandalkan penjualan smartphone besutan Nokia yang juga telah berhasil diakuisisi oleh Microsoft.

Akan tetapi, pembelian lini bisnis perangkat Nokia oleh Microsoft ternyata berdampak ke pertumbuhan Windows Phone di pasar smartphone. Hal ini disebabkan adanya penundaan peluncuran perangkat smartphone terbaru Windows Phone oleh anak usaha baru Microsoft yang bernama Microsoft Device.

Menurut pemasok handset asal Taiwan, peluncuran perangkat andalan Windows Phone baru akan ditunda hingga kuartal kedua tahun 2015. Padahal, kebijakan penundaan yang dikeluarkan perusahaan itu membuat nilai saing perangkat Windows Phone melemah menghadapi Android.

Perangkat berbasis Windows Phone yang diluncurkan belakangan ini dianggap terlalu biasa dan tidak memiliki kelebihan khusus untuk bersaing dengan smartphone andalan bertenaga Android. Sedangkan menurut pasar handset andalan merupakan tolak ukur dari sebuah sistem operasi mobile.

Laporan Gartner mengungkapkan bahwa pengiriman ponsel berbasis Windows Phone mencapai 9 juta unit pada kuartal ketiga 2014 atau setara 3% pangsa pasar. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,6%.

Di sisi lain, mengutip laman Digitimes, platform pesaing berat Windows Phone -- Android dan iOS -- masih memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Android menguasai 83,1% dan iOS 12,7% pasar ponsel pintar dunia.

Sebuah sumber menyatakan bahwa Microsoft kemungkinan bakal mengisi handset terbaru mereka dengan sistem operasi mobile terbaru buatannya yakni Windows Phone 10. Handset andalan bertenaga Windows Phone itu akan meluncur pada kuartal kedua tahun 2015 dan terintegrasi pada strategi 'One Windows' Microsoft.

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.