Sukses

#PrayForAirAsia Kuasai Trending Topic Indonesia

Tagar #PrayForAirAsia, Senin (29/12/2014) menguasai trending topic Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah bencana longsor dan banjir yang terjadi di beberapa titik lokasi yang hingga kini masih dalam penanganan, kabar duka kembali menyelimuti Indonesia di penghujung tahun 2014. Pesawat Air Asia QZ8501 yang mengangkut 162 penumpang termasuk awak kapal hilang kontak sejak Minggu pagi, 28 Desember 2014 di sekitar perairan Bangka Belitung.

Tragedi itu sontak mendatangkan kesedihan bagi keluarga penumpang dan awak pesawat. Tak terkecuali bagi Angela, putri pilot pesawat tersebut, Kapten Irianto.

Di akun media sosial Path miliknya, Angela menulis: "Papa pulang. Kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku. Papa pulang pa, papa harus ketemu." Bersama tulisan itu, Angela memajang foto ayahnya.

Berbagai ucapan bela sungkawa pun mengalir deras, termasuk di media sosial seperti twitter dan facebook. Bahkan tagar #PrayForAirAsia, Senin (29/12/2014) menguasai trending topic Indonesia.

"Please come back home. #PrayforAirAsia #comeback," tulis pemilik akun @GladyFabiola seraya mengharapkan seluruh penumpang dan awak pesawat Air Asia QZ8501 bisa kembali dengan selamat.

Sementara pemilik akun @andhinyeka mengungkapkan rasa dukanya dengan menulis: "Anything can happen, you just gotta realize everything will be alright #PrayForAirAsia."

Selain itu @wijayasinggih mencoba untuk menenangkan keluarga korban dengan men-tweet: "Still believe guys, everything is gonna be fine, they will be save and they will meet again with you :)) #PrayForAirAsia."

Sebelumnya maskapai pesawat Air Asia rute penerbangan Surabaya – Singapura itu hilang, pesawat tersebut lepas landas dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan dijadwalkan tiba di Singapura pada pukul 08.20. Namun pesawat itu kehilangan kontak pada pukul 07.24 WIB di sekitar perairan Bangka Belitung.

Dari 162 penumpang dan kru, dilaporkan sejumlah 155 adalah penumpang dan 7 orang kru. Masing-masing terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi. Dari jumlah tersebut, terdapat enam warga negara asing, yakni 3 asal Korea Selatan, 1 dari Singapura, 1 dari Malaysia, dan 1 asal Inggris.

(isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.