Sukses

Anggota Hacker Sony Kembali Diringkus FBI

Salah satu anggota Lizard Squad yang memiliki nama samaran Ryan sudah diamankan oleh FBI.

Liputan6.com, Jakarta - Lizard Squad yang mengaku bertanggung jawab atas peretasan Sony Pictures akhirnya terungkap. Anggota dari kelompok hacker itu belakangan disebutkan telah mulai ditangkap pihak berwenang dari beberapa tempat.

Di Amerika Serikat, salah satu anggota Lizard Squad yang memiliki nama samaran Ryan sudah diamankan oleh FBI. Informasi soal penangkapan Ryan langsung diungkapkan oleh Lizard Squad melalui akun media sosial Twitter miliknya.

Ryan was arrested for being caught with his massive amount of laundered carder money while he was hopping countries.

— R.I.U. Lizard Squad (@LizardMafia) December 31, 2014 ">

Lewat Twitter, Lizard Squad menyebutkan bahwa Ryan ditangkap setelah mendarat di bandara Dallas Fort Worth, Amerika Serikat. Kelompok itu menyebutkan Ryan adalah warga negara Finlandia.




Kewarganegaraan Finlandia yang dimiliki Ryan pun diklaim kelompok itu membuatnya aman dari ekstradisi. Sebab, warga negara tempat asal-muasal Nokia itu memiliki hak untuk menolak ekstradisi yang dilakukan oleh sebuah negara.

FBI can't extradite ryan because Finnish citizens reserve the right to refuse extradition. So he gets free food & no rent, what a lucky guy.

— R.I.U. Lizard Squad (@LizardMafia) December 31, 2014 ">

Berita soal penangkapan Ryan tersebut muncul tak lama berselang setelah Lizard Squad meluncurkan Lizard Stresser yang merupakan tools untuk memungkinkan semua orang bisa melakukan serangan DDoS dengan harga US$ 6 ke atas.

Selain Ryan, ada pula anggota Lizard Squad lainnya yang ditangkap pihak kepolisian Inggris. Pria yang disebutkan bernama Vinnie Omari itu berusia 22 tahun dan ditangkap Senin pagi kemarin waktu setempat pasca polisi menggerek rumahnya.

Sayangnya, masih belum ada keterangan langsung yang diungkap oleh pihak kepolisian Inggris maupun Amerika Serikat terkait dengan penangkapan dua orang yang diduga sebagai anggota Lizard Squad.

Kelompok hacker ini hampir membuat Sony Pictures mengalami kerugian besar karena tidak jadi menayangkan film 'The Interview'.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.