Sukses

Persaingan Sengit, Laba Samsung Makin Melorot

Keuntungan Samsung diprediksi melorot sebesar 37% pada kuartal terakhir tahun fiskal 2014 menjadi 5,2 triliun won.

Liputan6.com, Jakarta - Bak kata pepatah, roda kehidupan selalu berputar, kadang di atas kadang di bawah. Demikian juga yang dialami oleh Samsung, produsen perangkat elektronik terbesar di Korea Selatan.

Menjelang diterbitkannya laporan keuangan akhir tahun 2014, Samsung memprediksi pendapatan perusahaan sepertinya mulai mengalami penurunan. Penurunan itu diprediksi terjadi pada periode triwulan terakhir tahun fiskal 2014.

Samsung diperkirakan hanya akan meraih keuntungan sebesar 5,2 triliun won atau sekitar US$ 4,7 miliar (setara Rp 60 triliun). Jumlah itu disebutkan melorot sekitar 37% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Walaupun turun, raihan tersebut ternyata masih melampaui ekspektasi para analis yang memperkirakan bahwa tingkat keuntungan Samsung hanya sebesar 4,8 triliun won. Selain soal keuntungan, Samsung juga memprediksi jika penjualan perusahaan pada kuartal tiga (Q3) 2014 juga menurun sekitar 12% dari tahun lalu menjadi 52 triliun won.

Laporan awal yang dikeluarkan perusahaan itu menunjukkan adanya penurunan kinerja keuangan Samsung selama lima kuartal berturut-turut sejak meraih keuntungan tertinggi. Keuntungan dari bisnis perangkat mobile Samsung pada Q3 2014 telah turun sekitar 74% dari tahun sebelumnya.

Laporan lembaga analisa Gartner bulan lalu, pangsa pasar Samsung di bisnis smartphone telah turun menjadi hanya 24,4 persen, turun dari 32,1 persen di tahun sebelumnya. Penurunan pangsa ini diakibatkan persaingan dengan Apple, Huawei, dan Xiaomi yang terus menanjak.

Samsung sendiri telah berencana menerapkan efisiensi untuk mengatasi persaingan dengan mengurangi jumlah model smartphone yang diproduksi dan akan lebih fokus di beberapa perangkat inti. Di tahun 2015, model smartphone Samsung kemungkinan bakal dipangkas antara 25-30% dari tahun sebelumnya.

Mengutip laman BBC, penurunan keuntungan yang bisa dikantongi Samsung itu merupakan akibat dari persaingan yang semakin sengit di industri smartphone dunia. Kehadiran Xiaomi yang mampu menyedot perhatian pasar disebut-sebut sebagai salah satu penyebab melorotnya pendapatan yang diraih Samsung.

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini