Sukses

Steve Jobs vs Bill Gates, Siapa yang Patut Ditiru?

Gates didapuk sebagai orang terkaya di dunia, sementara Jobs mampu menghasilkan produk yang sebelumnya hanya ada dalam mimpi.

Liputan6.com, Jakarta - Steve Jobs dan Bill Gates adalah dua orang terpopuler di dunia teknologi. Keduanya merupakan pendiri perusahaan teknologi yang dikabarkan kerap bersitegang dan bersaing sepanjang karier mereka.

Gates merupakan pendiri sebuah perusahaan software raksasa Microsoft dan Jobs adalah pendiri Apple Inc. Gates didapuk sebagai orang terkaya di dunia, sementara Jobs mampu menghasilkan produk yang sebelumnya hanya ada dalam mimpi.

Lalu, siapa yang patut ditiru? Simak ulasannya di halaman selanjutnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Teknopreneur hebat

Teknopreneur hebat

Menurut penilaian Harvard Business School, bukan Jobs yang layak dijadikan panutan. Gates lebih tepat untuk mendapat pengakuan sebagai teknopreneur yang baik dan layak ditiru.

Mengutip laman PC World, Selasa (27/1/2015), penilaian itu diambil dari tulisan Maxwell Wessel, seorang peneliti di Harvard Business School, yang menulis untuk Forum for Growth and Innovation.

Wessel menilai, walaupun Jobs adalah seorang visioner dan menjadi pemimpin generasi paling penting dalam dunia bisnis, Gates merupakan orang yang lebih baik untuk dijadikan model pebisnis secara keseluruhan.

"Saya tidak yakin kita harus mengidolakan Steve Jobs," kata Wessel. Alasannya, Gates memberikan warisan utama untuk membantu orang lain dan mengubah dunia melalui filantropi. Sementara Jobs membentuk warisan utamanya dengan sebuah perusahaan besar.

3 dari 4 halaman

Prestasi vs kemanusiaan

Prestasi vs kemanusiaan

Jobs memang berhasil mengubah Apple yang semula berada di liang keterpurukan menjadi perusahaan besar dan trendsetter di bidang teknologi. Sementara Gates melalui yayasan yang didirikannya memutuskan untuk melenyapkan kemiskinan, kebodohan, kelaparan, dan berbagai penyakit mematikan di dunia.

Wessel membuktikannya dengan mengutip sebuah pernyataan Gates yang disampaikan kepada komunitas Harvard.

"Saya harap Anda merefleksikan perilaku dari bakat dan energi yang Anda miliki. Saya harap Anda tidak cuma memposisikan diri pada prestasi, tetapi juga menunjukkan seberapa besar Anda bisa bekerja untuk mengatasi ketidakadilan dan memperlakukan orang lain dari sudut pandang yang sama dan kemanusiaan," kata Gates.

Sebagaimana cintanya kepada Apple, Wessel akan dengan senang hati menyerahkan iPhone kesayangannya untuk memberi makan anak-anak yang kelaparan.

4 dari 4 halaman

Apple vs Microsoft

Apple vs Microsoft

Didirikan pada tahun 1976 dan 1975, masing-masing Apple dan Microsoft, menurut Forbes adalah dua merek yang paling berharga di dunia. Persaingan antara Steve Jobs dan Bill Gates telah didokumentasikan dengan baik selama bertahun-tahun.

Jobs secara gamblang pernah mengatakan bahwa Microsoft hanya membuat `produk kelas tiga` pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 2010, Gates mengklaim "Saya melihat tidak ada apa-apa di iPad."

Sebulan sebelum kematian Jobs pada 6 Oktober 2011, mereka berdua menghabiskan waktu mengenang masa-masa mudanya. "Kami tidak berperang. Kami membuat produk yang hebat dan berkompetisi dengan positif. Tidak ada hal yang perlu dimaafkan karena kami tidak pernah berperang," ujar Gates.

(isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini