Sukses

Pornografi Mulai Susupi Industri Virtual Reality

Utherverse Digital tengah mengembangkan dunia pornografi virtual, Red Light Center, yang kompatibel dengan headset virtual reality.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kalangan mengatakan bahwa format teknologi terbaru belum berhasil diadopsi oleh industri pornografi. Kaset VHS dan Blu-ray bisa dibilang merupakan format yang bernasib sama dengan Betamax dan HD DVD.

Kini, sebuah perusahaan internet Utherverse Digital dilaporkan tengah mengembangkan format dunia pornografi virtual yang disebut Red Light Center yang kompatibel dengan headset virtual reality Oculus Rift.

Dilaporkan Mirror, Selasa (27/1/2015), perusahaan telah menginvestasikan dana sebesar US$ 40 juta untuk membangun Red Light Center 2.0. Teknologi ini rencananya akan dipamerkan pada sebuah adult convention di Amerika Serikat.

Teknologi ini sendiri nantinya akan menjadi multiplayer game online pertama yang tersedia untuk produk headset virtual reality.

"Pornografi, seks, dan interaksi sosial bersifat universal. Ini menarik bagi hampir semua orang. Ini adalah contoh lain dari pornografi dan seks yang mengedepankan teknologi." kata CEO Utherverse Digital, Brian Shuster.

Red Light Center sendiri berjalan seperti Second Life atau dunia maya lainnya - memungkinkan Anda membuat avatar dan berinteraksi dengan pemain lain.

(isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini