Sukses

Google Ngaku `Khianati` Pengguna Android Lawas

Google mengakui kini dukungan keamanan hanya tersedia bagi perangkat bersistem operasi Android versi 4.4 KitKat dan 5.0 Lollipop.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Google mendapat kritikan pedas dari Tod Beardsley, peneliti keamanan dari Rapid7. Ia mengatakan bahwa Google telah 'mengkhianati' para pengguna karena telah mencabut dukungan fitur WebView pada sistem operasi Android lawas versi 4.1 Jelly Bean, 4.0 Ice Cream Sandwich, dan versi-versi sebelumnya.

Dengan dicabutnya fitur WebView, ini artinya Google membiarkan para pengguna Android versi lawas berjalan tanpa dukungan keamanan.

Pihak Google pun kini telah mengakui kondisi tersebut. Adrian Ludwig selaku Lead Engineer for Android Security mengatakan bahwa menjaga keamanan Android versi lawas adalah pekerjaan yang sangat sulit untuk dilakukan saat ini.

Ia menjelaskan, software yang digunakan oleh sistem operasi Android lawas terdiri dari lebih 5 juta baris kode di tiap versinya. Secara terus-menerus melindungi dan menambal celah software yang terintegrasi dengan sistem operasi Android lawas adalah hal yang sangat sulit.

"Mengamankan software untuk terus diperbarui adalah tantangan terberat di sektor keamanan. Selalu dibutuhkan perubahan pada sebagian besar kode dan itu sangat sukar dilakukan," ungkap Ludwig seperti yang dikutip dari laman The Wall Street Journal.

Dengan kata lain, Google telah mengakui bahwa kini dukungan keamanan hanya akan tersedia bagi perangkat yang mengadopsi sistem operasi Android versi 4.4 KitKak dan 5.0 Lollipop.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler layar sentuh yang diciptakan oleh Google
    Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler layar sentuh yang diciptakan oleh Google

    Android

  • Google adalah salah satu perusahaan Amerika Serikat yang berkhususkan pada jasa dan produk internet.

    Google

  • Malware

Video Terkini