Sukses

Waspadai Jebakan Video Konten Dewasa Berisi Virus di Facebook

Beredar sebuah video konten dewasa, yang ternyata berisi malware yang dapat mengontrol komputer.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Facebook harus lebih berhati-hati meng-klik konten asing di layanan tersebut. Pasalnya kini beredar sebuah video konten dewasa, yang ternyata berisi malware dan telah menyerang ratusan ribu pengguna.

Lebih dari 110 ribu pengguna Facebook telah menjadi korban malware ini dalam waktu hanya dua hari. Para korban sebelumnya meng-klik sebuah link di video konten dewasa, dengan keterangan harus mengunduh pembaruan Flash Player untuk melihat video tersebut secara keseluruhan. 

Alih-alih mendapatkan pembaruan Flash Player, link video tersebut justru berisi malware. Cara penyebaran malware ini cukup sederhana. Pengguna pada awalnya disuguhi preview sebuah video konten dewasa, kemudian mereka diminta mengunduh 'Flash Player' untuk bisa melanjutkan menonton video tersebut.



Flash Player itu sebenarnya palsu dan hacker menggunakannya sebagai pengunduh malware. Menurut peneliti keamanan Mohammad Faghani yang pertama kali menemukan malware tersebut, ketika malware diunduh dan masuk ke sistem komputer korban, software berbahaya itu akan membajak gerakan keyboard dan mouse pengguna.

Untuk menghindari deteksi instant sistem otomatis Facebook, video berisi malware itu tidak sekaligus 'menyerbu' pengguna. Caranya dengan hanya men-tag kurang dari 20 pengguna dalam satu video.

Pihak Facebook dalam pernyataannya mengatakan, telah menggunakan sejumlah sistem otomatis untuk mengidentifikasi link berbahaya dan menghentikannya agar tidak tersebar. Perusahaan juga sadar bahwa ada berbagai jenis malware yang disebar melalui link di situs media sosial.

"Kami memblokir link penipuan, memberikan opsi pembersihan, dan mengupayakan langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa orang-orang dapat terus merasa aman di Facebook," jelas Facebook, seperti dilansir IB Times, Rabu (4/2/2015).

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.