Sukses

Hacker Porak-porandakan Situs Pemerintah Belanda

Serangan cyber ini dimulai pada sore hari kemarin, Sabtu (14/2/2015), waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan BBC menyebutkan bahwa sebuah serangan cyber dalam skala masif telah menyerang pemerintah Belanda. Sejumlah situs resmi milik instansi pemerintah Belanda dan layanan publik dikabarkan tumbang akibat ulah hacker.

BBC melansir, serangan cyber ini dimulai pada sore hari kemarin, Sabtu (14/2/2015), waktu setempat. Rencana serangan ini sendiri menurut informasi yang beredar sebenarnya telah diketahui pemerintah Belanda setelah mendapatkan peringatan dari pihak pemerintah Amerika Serikat (AS).

Bahkan divisi pertahanan cyber yang dipayungi oleh Departemen Pertahanan AS (Pentagon) juga telah memprediksi bahwa serangan akan berlanjut ke Perancis dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Belum diketahui secara pasti siapa dalang dibalik serangan cyber yang menyasar otoritas negara-negara di Eropa ini. Hanya saja telah diketahui bahwa serangan yang dilakukan adalah jenis 'DDoS Attack'.

DDoS Attack belakangan identik dengan kelompok hacker yang menamakan dirinya sebagai 'Lizard Squad'. Reputasi mereka sebagai kelompok peretas jempolan dimulai pada akhir tahun 2014 kemarin, tepatnya pada malam perayaan Natal. Saat itu Lizard Squad mengklaim bahwa merekalah pihak yang bertanggung jawab atas tumbangnya dua layanan berbasis internet di ranah industri game, yakni PlayStation Network (PSN) dan Xbox Live.

Lalu pada awal Januari 2015 Lizard Squad kembali beraksi. Kali ini tak tanggung-tanggung, enam (6) jejaring sosial kenamaan dibuat luluh lantak. Keenamnya adalah Facebook, Instagram, Facebook, Instagram, MySpace, AOL Instant Messenger, Tinder dan Hipchat. Kesemuanya terdidentifikasi mendapat serangan DDoS Attack.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa itu metode DDoS Atack?

Apa itu metode DDoS Atack?

Menurut keterangan yang dilansir laman Toms Hardware, DDoS Attack merupakan bentuk serangan yang dilakukan terhadap sistem komputer seperti web host ataupun server yang terdapat dalam jaringan internet. Tujuan dari serangan jenis ini adalah membuat server yang diserang kerepotan dan tidak dapat diakses oleh pengguna.

Bila dilihat secara mendasar, konsep serangan DDoS sebenarnya cukup simpel. Pelaku atau hacker akan membuat banyak jaringan 'komputer palsu' alias 'booter' yang digunakan untuk melakukan request (permintaan perintah) terhadap suatu server yang dituju.

Dengan begini, hacker dapat membanjiri server yang ingin diserang dengan permintaan palsu, sehingga server kewalahan dan akhirnya tumbang (down). Server yang diserang bahkan tak punya kesempatan untuk memenuhi permintaan 'komputer asli' alias permintaan yang dikirimkan oleh pengguna layanan sebenarnya.

(dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini