Sukses

Indosat Akan Akuisisi Tri?

Kabar yang santer beredar menyebutkan PT Indosat Tbk (Indosat) tengah berusaha mendekati Tri Indonesia (Tri) untuk 'dikawini'.

Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi Tanah Air seringkali disebutkan terlalu padat dan kurang sehat. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah menyatakan harapannya agar industri telekomunikasi Indonesia akan semakin baik dengan jumlah pemain yang lebih sedikit.
 
Menkominfo yang juga pernah malang melintang di industri telekomunikasi Indonesia sendiri menyatakan sebaiknya operator telekomunikasi cukup tiga perusahaan. Jumlah itu dinilai akan membuat para pemain bisa bersaing dengan baik dalam menyajikan layanan bagi masyarakat Indonesia.
 
Keinginan Menteri yang akrab disapa Chief RA itu pun kemudian melahirkan isu akan adanya langkah akuisisi di antara operator telekomunikasi. Kabar yang santer beredar menyebutkan PT Indosat Tbk (Indosat) tengah berusaha mendekati Tri Indonesia (Tri) untuk 'dikawini'.
 
Lokasi pita frekuensi di jaringan 1800 Mhz milik Indosat dan Tri yang berdekatan semakin memperkuat rumor akuisisi yang akan dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut. 

Bila Indosat mengambil alih Tri, maka perusahaan itu bakalan memiliki total lebar 30 MHz, dimana Indosat memiliki slot spektrum 20 MHz dan Tri mempunyai 10 MHz.

Sayangnya, pihak Indosat menampik isu soal akuisisi yang mungkin dilakukan perusahaannya. Sanggahan diungkap langsung oleh Fuad Fachroeddin selaku Group Head Corporate Communication Indosat.

"Itu hanya rumor. Saya sendiri belum tahu ada rencana mau akuisisi operator lain, saya malah tahunya dari media," kilahnya saat ditemui tim Tekno Liputan6.com selepas melakukan uji kualitas layanan milik Indosat di Jakarta.

Akuisisi antar operator pernah dilakukan oleh XL Axiata terhadap Axis yang melibatkan dana sebesar US$ 865 juta atau setara Rp 9,5 triliun. Akuisisi itu membuat XL memiliki spektrum selebar 22,5 Mhz di frekuensi 1800 Mhz dan selebar 15 Mhz di frekuensi 2100 Mhz.
 
(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.