Indosat Kembali Ditinggal Petinggi Perusahaannya

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat kembali kehilangan salah satu petinggi yang ada di perusahaannya. Kali ini, giliran Fadzri Sentosa yang menjabat Director & Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat ditunjuk oleh Menteri BUMN menjadi salah satu Direksi di Perum BULOG (Badan Urusan Logistik) Republik Indonesia.

Penunjukan itu pun langsung efektif setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Menteri BUMN. Penyerahan SK dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani kepada Fadzri Sentosa, di Kantor Kementerian BUMN, Senin 16 Februari 2015 kemarin.

Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat mengaku turut bangga atas pelantikan Fadzri Sentosa menjadi Direksi di Perum BULOG. Ia menilai Perum BULOG sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara pemerintah yang penting dan memiliki peran sangat strategis.

"Kami berharap beliau dapat menjalankan tugas baru dengan baik, selalu dilindungi Allah SWT dalam menjalankan amanah penting di lembaga strategis ini. Atas nama manajemen kami mengucapkan selamat menjalankan penugasan baru-nya,"kata Alexander dalam keterangan resminya.

Fadzri mengawali karir sejak awal di Indosat. Ia telah berpengalaman menduduki berbagai posisi strategis baik di Indosat maupun anak perusahaan. Terakhir, Fadzri menjabat sebagai Director & Chief Wholesale & Enterprises Officer Indosat.

Posisi direksi tersebut telah diemban Fadzri sejak tahun 2007 hingga 2015. Sebelumnya sempat menduduki posisi direktur di anak perusahaan Indosat yaitu Satelindo dan IM3 sebelum kedua anak perusahaan merger ke dalam Indosat.

Penunjukkan petinggi Indosat oleh pemerintah untuk duduk di berbagai lembaga dan perusahaan negara bukan hanya sekali ini. Sebelumnya 3 komisaris Indosat telah ditunjuk menjadi menteri dan perwakilan di Bank Dunia oleh Pemerintahan Joko Widodo.

Komisaris Indosat Rachmad Gobel diangkat menjadi Menteri Perdagangan, Komisaris Independen Indosat Rudiantara diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Sementara itu Rionald Silaban diangkat sebagai Executive Director di World Bank Group.

(den/dew)