Uber & PBB Siapkan Sejuta Pekerjaan untuk Perempuan

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi transportasi Uber bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB/United Nations) untuk menyediakan satu juta pekerjaan bagi perempuan pada 2020. Kerjasama ini muncul di tengah kritikan terhadap Uber, yang dituding mendiskriminasi perempuan dan tidak memperhatikan keselamatan mereka dengan serius.

Dilansir Telegraph, Jumat (13/3/2015), aplikasi tersebut berjanji memulai kerjasama global dengan UN Women yaitu bagian dari PBB yang didedikasikan untuk mencapai kesetaraan gender guna mempercepat peluang ekonomi bagi perempuan.

Keduanya bekerjasama menciptakan satu juta pekerjaan bagi perempuan di seluruh dunia di platform Uber pada 2020. Director Executive UN Women, Phumzile Mlambo-Ngcuka dan Chief Executive Officer (CEO) Uber, Travis Kalanick, menyampaikan kerjasama mereka dalam pernyataan bersamaan.

"Kami ingin berinvestasi dalam program jangka panjang di lokal komunitas, tempat kita tinggal dan bekerja karena Uber berkomitmen menyediakan satu juta pekerjaan bagi perempuan dunia di platform Uber pada 2020," jelas UN Women dan Uber.

Kerjasama Uber dan UN Women menyusul kritik yang diterima Uber selama beberapa bulan terakhir. Perusahaan dituding mendiskriminasi perempuan dan tidak memperhatikan keamanan mereka dengan serius.

Seorang perempuan di India mengaku menjadi korban pemerkosaan pengemudi Uber, sehingga membuat aplikasi tersebut diblokir di New Delhi. Selain itu, Uber London memberikan kredit sebesar 20 poundsterling kepada seorang perempuan yang menuding pengemudi Uber melakukan pelecehan seksual.

Uber menegaskan semua pengemudi yang tersangkut kasus tersebut telah dinonaktifkan secara permanen.

(din/isk)