Sukses

Ini Target Bisnis Lazada di Indonesia Tahun 2015

Di usianya yang masuk 3 tahun, Lazada mengaku telah tumbuh dengan sangat pesat di industri e-Commerce Asia Tenggara

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia situs belanja online, Lazada Indonesia, mengaku terus berusaha mengembangkan bisnis online-nya di Indonesia.

"Kami memiliki target bukan berupa angka capaian di Indonesia pada tahun ini. Kami ingin fokus melihat kemungkinan dan peluang yang ada di sini (Indonesia)," ungkap Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia di Jakarta.

Demi mendukung pertumbuhan industri dan bisnis yang dijalankannya, Lazada mengaku akan meningkatkan investasi perusahaan di sektor infrastruktur pendukung bisnisnya seperti logistik, sistem pembayaran, serta gudang penyimpanan produk.

"Lazada berusaha menyelesaikan berbagai masalah yang ada di bisnis online seperti logistik yang buruk, gudang penyimpanan dan mempermudah sistem pembayaran dengan menawarkan metode pembayaran yang bisa dipilih pelanggan," ujar Magnus.

"Ke depannya, Lazada akan terus fokus untuk meningkatkan kelengkapan produk, memperluas jangkauan dengan memperkuat infrastruktur logistik, dan memberikan solusi pembayaran guna lebih menyempurnakan pengalaman belanja online yang mudah dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan," kata Magnus lagi.

Di usianya yang ke-3, Lazada mengaku telah tumbuh dengan sangat pesat di industri e-Commerce Asia Tenggara. Perusahaan ini sudah memiliki sekitar 4 ribu karyawan untuk melayani 550 juta konsumen di enam negara di kawasan Asia Tenggara.

Sejak berdiri pada Maret 2002, perusahaan ini mengaku telah mendapatkan pendanaan sebesar kurang lebih 520 juta euro dari investor.  Beberapa perusahaan yang telah ikut andil di investasi yang masuk ke Lazada ialah Temasek, Tesco, JP Morgan, Kinnevik, dan Rocket Internet.

(den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini