Sukses

Bos Desain Apple Pernah Khawatir Bakal Dipecat Steve Jobs

Jonathan Ive pernah khawatir akan menjadi salah satu orang yang dipecat oleh Steve Jobs.

Liputan6.com, Jakarta - Jonathan (Jony) Ive adalah salah satu orang kepercayaan mendiang Steve Jobs saat memimpin Apple. Namun sebelum itu, Ive ternyata pernah khawatir Jobs akan memecatnya.

Kekhawatiran itu melandanya pada 1997. Saat itu, Jobs kembali bekerja di perusahaan yang didirikannya tersebut sebagai Chief Executive Officer (CEO).

Kisah ini terungkap dalam buku biografi bertajuk "Becoming Steve Jobs," yang ditulis oleh Brent Schlender dan editor eksekutif Fast Company Rick Tetzeli. Buku tersebut akan dirilis pada 24 Maret 2015.

Ive di dalam buku itu disebut merasa gugup ketika Jobs pertama kali datang mengunjunginya di Design Lab. Dia berpikir Jobs sudah memilih penggantinya.

"Saat itu adalah pertama kalinya kami bertemu, dia menyinggung soal Harmut Esslinger. Dia datang ke studio dan saya pikir itu dilakukannya untuk memecat saya," kata Ive seperti dikutip dari buku tersebut. Esslinger adalah pendiri Frog Design dan membantu mendesain Macintoch (Mac) Apple.

Saat itu, kata Ive, dia merasa pantas dipecat. Pasalnya, produk Apple yang ada saat itu tidak terlalu bagus. Ketika Jobs kembali ke Apple, ia melakukan berbagai perubahan termasuk membatalkan produk gagal seperti Newton dan memecat orang-orang yang dinilai tidak relevan dengan arah masa depan perusahaan.

Beruntung kekhawatiran Ive tidak menjadi kenyataan. Jobs pernah mengatakan kepada Schlender bahwa ia ternyata bisa dengan cepat menyukai Ive. Salah satu pendiri Apple itu menilai bahwa CEO sebelumnya, Gil Amelio, telah menyia-nyiakan bakat Ive.

Kemudian Ive dengan kepemimpinan baru Apple saat itu ditugaskan dalam Industrial Design dan memiliki peran penting dalam kelahiran berbagai produk sukses Apple seperti iMac, iPod, iPhone, dan iPad.

Ive telah bekerja dengan Apple sebagai karyawan full-time sejak tahun 1992. Demikian seperti dilansir Business Insider, Minggu (22/3/2015).

(din/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.