Sukses

Reaksi Steve Jobs Saat Temannya Pindah ke Kompetitor Apple

Steve Jobs tak senang jika teman lamanya dan eksekutif kepercayaan Apple pindah ke perusahaan kompetitor.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Apple, Steve Jobs, dikenal sangat kritis terhadap berbagai hal terutama jika menyinggung soal Apple dan perusahaan kompetitor. Salah satu sikapnya itu tercermin dengan merasa tidak senang jika teman lamanya dan eksekutif kepercayaan Apple berencana pindah ke perusahaan kompetitor.

Ketidaksukaan Jobs itu kembali terungkap dalam buku yang ditulis oleh Brent Schlender dan Rick Tetzeli, "Becoming Steve Jobs: The Evolution of a Reckless Upstart into a Visionary Leader". Buku ini akan diluncurkan pada 24 Maret 2015.

Ketidaksukaan Jobs tersebut ditunjukkan ketika Jon Rubinstein, yang telah bekerja lama di Apple pindah ke Palm Computing. Rubinstein mengawali karirnya dengan Jobs saat bekerja di NeXT pada 1990 dan pindah ke Apple setelah Jobs kembali ke perusahaan tersebut. NeXT adalah perusahaan yang didirikan oleh Jobs setelah sempat hengkang sementara dari Apple.

Rubinstein bekerja di Apple sampai tahun 2006. Pada tahun itu, dia mengirim email kepada Jobs sebagai bentuk rasa hormat untuk menceritakan langkahnya selanjutnya yaitu telah direkrut oleh Palm Computing.

Hanya empat detik setelah Rubinstein mengirim email, Jobs langsung meneleponnya. Menurut penuturan Rubinstein kepada Schlender dan Tetzeli, Jobs tidak bisa memahami keputusannya.

"Dia (Jobs) mengatakan, 'Anda memiliki banyak uang, mengapa pindah ke Palm?'. Saya menjawab, 'Steve, apa yang Anda bicarakan? Anda memiliki lebih banyak uang daripada saya dan Anda justru menanyakan hal tersebut kepada saya? Apakah Anda bercanda?'," tutur Rubinstein.

Jobs pun melihat kepergian Rubinstein dari Apple sebagai sebuah pengkhianatan. Setelah itu, keduanya tidak pernah lagi saling berbicara.

Rubinstein sendiri pernah membicarakan perbedaan pendapatnya dengan Jobs secara terbuka. Ketika ditanya bagaimana hubungannya dengan Jobs pada 2010, dia mengatakan, "Saya sudah pasti dicoret dari daftar Natal," katanya kala itu.

Rubinstein saat ini dikenal dalam industri teknologi sebagai perannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Palm selama beberapa tahun dan juga perannya di Hewlett Packard (HP). Dia juga duduk di jajaran Dewan Direksi Amazon.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini