Sukses

Kanada Sadap Telepon dan Komputer Pengguna Internet Dunia

Metode yang ditempuh tak jauh berbeda dengan aksi spionase yang dilakukan oleh lembaga intelijen lain, seperti NSA dan GCHQ.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya Amerika Serikat (AS), menurut dokumen rahasia yang diterima CBS News, pemerintah Kanada juga melakukan aksi spionase jaringan telekomunikasi global. Agensi intelijen Kanada, Communications Security Establishment (CSE), diduga aktif melakukan penyadapan telepon dan jaringan internet.

Di dalam dokumen rahasia itu diungkapkan sejumlah metode penyadapan yang kerap dilakukan oleh CSE. Secara garis besar, metode yang ditempuh tak jauh berbeda dengan aksi spionase yang dilakukan oleh lembaga intelijen lain, seperti National Security Agency (NSA) milik pemerintah AS dan badan intelejen Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ).

Dikutip dari laman The Intercept, Selasa (24/3/2015), beberapa metode penyadapan yang diadopsi CSE antara lain adalah:

1. Malware

CSE dilaporkan telah menciptakan malware jahat yang berfungsi untuk menghancurkan jaringan internet pihak lawan. Malware ini disebutkan pertama kali dikembangkan oleh NSA dalam proyek rahasia peretasan berkode sandi QUANTUM.

Di dalam dokumen juga dipaparkan detail kolaborasi antara CSE dan NSA dalam aksi penyadapan jaringan internet di sejumlah wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Meksiko.

2. Serangan penipuan

CSE juga menerapkan metode 'deception techniques' atau 'serangan tipuan'. Kelompok hacker yang bekerja di bawah perintah CSE bertugas untuk membuat situs-situs palsu dan mengarahkan target operasi untuk mengakses situs palsu tersebut. Situs ini akan berfungsi sebagai alat penyedot informasi pengunjungnya.

3. Serangan media sosial

Selain penipuan menggunakan situs palsu, kelompok hacker juga diperintahkan CSE untuk bermain di ranah media sosial dengan tujuan menjatuhkan reputasi pihak lawan. Mereka beberapa kali dilaporkan membuat dan mempublikasikan hasil polling online palsu, mem-posting pesan provokatif di Facebook palsu, serta menyebarkan viral negatif terkait kubu lawan.

4. Serangan jaringan

Selain menciptakan malware, CSE juga diinformasikan memiliki tools khusus yang memiliki kemampuan merusak jaringan internet pihak lawan. Umumnya serangan dengan metode menyasar sektor vital seperti jaringan komputasi transportasi atau perbankan.

Berbagai informasi terkait aksi penyadapan yang dilakukan pemerintah Kanada ini bukanlah yang pertama kali tersebar pada publik. Sebelumnya pada akhir tahun 2013 lalu, CSE juga sempat diduga telah melakukan penyadapan terhadap Kementrian Pertambangan dan Energi Brasil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

NEXT

Tanggapan CSE

Menanggapi hal ini, pihak CSE Sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi yang berbunyi, "Kami akan menyelidiki material (dokumen) yang bocor dan mempelajarai kemungkinan kelemahan dalam sistem kemanan pemerintah Kanada. Dan simpulannya, informasi yang diungkapkan dalam dokumen tersebut tidak bisa mencerminkan praktek program yang dilakukan oleh CSE, atau sejauh mana CSE selaman ini bertindak secara nasional maupun global."

Ronald Deibert, Direktrur dari Toronto Citizen Lab mengatakan bahwa pernyatan resmi pihak CSE tidak menjawab permasalahan yang sebenarnya telah menjadi kekhawatiran masyarakat. Ia berpendapat bahwa ini adalah waktunya warga Kanada maupun dunia untuk menyadari kemampuan pemerintah dalam mengawasi kita.

"Ini adalah kekuatan luar biasa yang bisa didapat oleh pemerintah dengan investasi besar-besaran untuk pengawasan kuat terhadap akuntabilitas publik," ujar Deibert seperti yang dikutip dari laman CBC News.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.