Sukses

Nokia Bakal Lepas Here Maps

Uber, dan manufaktur mobil asal Jerman digadang-gadang merupakan calon pembeli potensial Here Maps.

Liputan6.com, Jakarta - Setahun sudah Nokia melepas bisnis perangkat mobile dengan menjualnya ke Microsoft. Perusahaan asal Finlandia itu sepertinya sedang berusaha untuk fokus dengan bisnis solusi telekomunikasi yang dimilikinya, bukan lagi ke sektor perangkat mobile.

Sebuah rumor baru menyebutkan bahwa kini Nokia tengah mempertimbangkan melepas bisnis aplkasi perpetaan mobile miliknya, Here Maps. Bahkan, kabar itu menyebutkan Nokia berencana melepas semua lini bisnis perpetaan yang selama ini mendukung Here Maps.

Seperti dilansir Bloomberg, Nokia dikabarkan ingin fokus di sektor bisnis solusi teknologi jaringan nirkabel. Sumber Bloomberg juga menyebutkan Nokia telah memiliki calon pembeli potensial bagi Here Maps. Penyedia layanan taksi pelat hitam, Uber, dan manufaktur mobil asal Jerman digadang-gadang merupakan calon pembeli potensial tersebut.

Sayangnya, tak disebutkan nama perusahaan manufaktur mobil yang ada di daftar pembeli Here Maps dari Nokia itu. Jerman sendiri diketahui menjadi kampung halaman bagi perusahaan pembuat mobil top dunia seperti BMW, Mercedes Benz dan Volkswagen.

Bisnis peta milik Nokia diprediksi bernilai hingga US$ 2,1miliar sekarang ini. Angka itu jauh menurun dari harga yang dibayar Nokia saat membelinya tahun 2008 dari perusahaan asal Chicago, Navteq, sebesar US$ 8,1miliar.

Here Maps sendiri merupakan aplikasi peta yang dibenamkan secara pabrikan di perangkat smartphone Lumia. Sejak dirilis untuk platform Android tahun lalu, aplikasi peta ini telah memiliki sebanyak 2,5 juta pengguna. Nokia juga menyediakan aplikasi Here Maps bagi pengguna perangkat berbasis iOS sejak Maret lalu.

Bloomgberg juga menambahkan dalam menjual bisnis petanya ini Nokia akan berusaha 'tahan harga'. Kemungkinan Nokia bakalan memilih untuk tidak menjual bisnisnya apabila harga yang ditawarkan pembeli tak sesuai dengan keinginannya.

(den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.