Sukses

Microsoft Genjot Migrasi Pengguna Windows Server 2003

Dukungan Microsoft terhadap Windows Server 2003 akan berakhir pada 14 Juli 2015 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lebih dari satu dekade, masa layanan sistem operasi server Microsoft yaitu Windows Server 2003 akan berakhir pada 14 Juli 2015. Karena itu, Microsoft mendorong para pelanggannya untuk beralih ke platform yang lebih modern seperti Windows Server 2012.

Menurut jaringan profesional TI, Spiceworks, 59,8 persen organisasi di Asia Pasifik masih menggunakan Windows Server 2003 per Maret 2015. Di Indonesia, 58 persen pelanggan tercatat masih menggunakan setidaknya satu Windows Server 2003, turun 5 persen sejak Juni 2014.

Business Group Lead Cloud & Enterprise Marketing and Operations Microsoft, Aries Triwahyudi, akan sangat rentan jika Windows Server 2003 masih digunakan melewati batas waktu dukungan.

"Harapan kami tidak ada lagi yang menggunakan Windows Server 2003, karena jika masih ada, maka berpotensi diretas atau terjadi eror," kata Aries di kantor Microsoft Indonesia, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Aries mengatakan dengan melakukan migrasi, organisasi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan migrasi ke Windows Server 2012, organisasi bisa menhemat jam kerja dan memberikan lebih banyak waktu bagi staf TI. Dengan peningkatan otomatisasi pada Windows Server 2012, jam kerja menjadi lebih efisien untuk melakukan jenis pekerjaan yang sama dan berulang.

"Kemampuan virtualisasinya, keamanan dan performanya juga lebih baik," lanjut Aries.

Salah satu pelanggan Microsoft yang sudah beralih dari Windows Server 2003 dan 2008 ke Windows Server 2012 adalah Pramita Lab. National IT Manager Pramita Lab, Dewantini Tjahjonowati, mengatakan bahwa Windows Server 2012 membuat biaya operasional lebih hemat 30-40 persen.

"Proses migrasi ke Windows Server 2012 sangat mudah, dan otomatis kinerja operasional, layanan dan keamanan perusahaan kami mengalami peningkatan," ungkapnya.

Penghematan biaya, katanya, sangat terasa karena pihaknya hanya perlu membeli 1 physical server untuk menjalankan 3 keperluan utama yang meliputi applications, database dan file sharing. Sehingga data antar cabang bisa terintegrasi dengan lebih mudah.

Perusahaan yang ingin berimigrasi, bisa mengunjungi situs dukungan akhir Windows Server 2003 yang berisi panduan mengenai proses migrasi, serta berbagai informasi tentang layanan dan alat-alat yang dibutuhkan. Berbagai mitra Microsoft seperti PT Mastersystem Infotama, PT Kairos Utama Indonesia dan PT Mitra Integrasi Informatika memiliki berbagai hardware dan layanan yang dapat memperlancar proses migrasi.

(din/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.