Samsung Galaxy S6 Sulit Diperbaiki Ketika Rusak

Liputan6.com, Jakarta - Galaxy S6 adalah salah satu smartphone flagship Samsung yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya di Tanah Air. Banyak uji ketahanan yang dilakukan sejumlah kalangan, membuktikan bahwa handset ini terbilang kokoh. Namun, bagaimana jika ponsel anyar ini rusak?

Umumnya, semakin sulit smartphone diperbaiki ketika rusak, service center yang bersangkutan akan mengenakan biaya servis yang cukup menguras dompet. Dengan asumsi bahwa perangkat Anda tidak lagi dilindungi oleh garansi.

iFixit, situs teknologi yang biasa melakukan pembedahan pada perangkat gadget, telah menguji Galaxy S6. Hasilnya, 4 dari 10 perangkat tersebut dapat diperbaiki ketika rusak.

Dilansir Ubergizmo, Rabu (15/4/2015), iFixit memuji Samsung terkait modular komponen Galaxy S6 yang mudah dibongkar pasang, kecuali panel kaca di bagian luar ponsel yang ternanam cukup kuat.

Hal ini membuat iFixit sulit membuka perangkat secara menyeluruh. Mereka juga mencatat, jika ingin mengganti kaca yang menutupi layar Galaxy S6, pengguna mungkin harus mengganti seluruh layar. "Mengganti kaca tanpa merusak panel display itu tidak mungkin," kata iFixit.

Pun demikian, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Galaxy S6, seperti baterai yang bisa diganti tanpa membongkar harus motherboard.

Soal spesifikasi, Galaxy S6 dilengkapi layar AMOLED Quad HD (2560x1440) seluas 5.1 inci, ditopang prosesor setara Octacore dengan perpaduan Quad 2.1GHz + Quad 1.5Ghz yang dipadu sistem operasi (OS) Android Lollipop 5.0 .

Untuk kamera, smartphone yang sudah menunjang LTE Cat.6 (300/50Mbps) untuk 4G LTE-Advanced ini memiliki kamera belakang 16 megapiksel (MP) dan 5 MP untuk kamera bagian depan. Ditambah RAM 3 GB, dengan pilihan memori internal 32 GB, 64 GB, dan 128 GB.

(isk/dhi)