Sukses

Indonesia jadi Korban Serangan Kelompok Hacker Hellsing

Kaspersky Lab telah mendeteksi dan memblokir malware Hellsing di Malaysia, Filipina, India, Indonesia, dan Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2014, Hellsing, sebuah kelompok spionase cyber kecil dan secara teknis biasa-biasa saja yang targetnya sebagian besar pemerintah dan organisasi diplomatik di Asia, menjadi sasaran serangan spear-phishing oleh aktor ancaman lain dan pada akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan balik.

Kaspersky Lab yakin bahwa hal ini bisa menandai munculnya tren baru dalam kegiatan kriminal dunia maya yaitu perang antar Advanced Persistent Threat (APT)

Penemuan ini dilakukan oleh para ahli Kaspersky Lab pada penelitian mengenai aktivitas Naikon, kelompok spionase maya yang juga menargetkan organisasi di kawasan Asia-Pasifik.

Para ahli melihat bahwa salah satu target dari kelompok Naikon melihat adanya upaya untuk menginfeksi sistem mereka dengan sebuah email spear-phishing yang membawa lampiran berbahaya.

Kaspersky Lab telah mendeteksi dan memblokir malware Hellsing di Malaysia, Filipina, India, Indonesia, dan Amerika Serikat, dengan sebagian besar korban berada di Malaysia dan Filipina.

Para penyerang juga sangat selektif pada jenis organisasi yang ditargetkan, mencoba untuk menginfeksi sebagian besar pemerintah dan badan diplomatik.

"Penargetan kelompok Naikon oleh kelompok Hellsing ini, seperti semacam pembalasan dendam dengan memburu vampir gaya `Empire Strikes Back', sangat menarik," kata Costin Raiu, Director of Global Research and Analyst Team Kaspersky Lab melalui keterangan resminya.

Di masa lalu, tambah Raiu, kita telah melihat kelompok APT sengaja saling serang satu sama lain sambil mencuri buku alamat dari para korban dan kemudian mengirimkan email masal kepada semua orang yang terdapat dalam daftar tersebut.

"Namun, mengingat sasaran dan asal serangan ini, maka tampaknya lebih mungkin bahwa hal ini adalah contoh dari serangan APT kepada APT lain yang memang disengaja," tukas Raiu.

Menurut analisis Kaspersky Lab, aktor ancaman Hellsing telah aktif setidaknya sejak 2012 dan tetap aktif sampai sekarang.

(isk/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini