Sukses

Ribuan Smartphone Andromax Dipesan Tentara Indonesia

Ribuan handset Andromax disebutkan telah dipesan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) divisi Komando Daerah Militer (Kodam) IV Brawijaya.

Liputan6.com, Jakarta - Andromax boleh dibilang sukses jadi merek smartphone yang dipasarkan di Indonesia. Produk keluaran PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) itu ternyata sudah mendapat perhatian dari kalangan militer.

Bahkan, ribuan handset Andromax disebutkan telah dipesan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah Militer (Kodam) IV Brawijaya sebagai perangkat pendukung aktivitas personelnya. Produk yang dipesan oleh komando militer dari Jawa Timur itu berupa seri Andromax G2 yang dikhususkan bagi kelas menengah.

"Sekarang ini sudah ada 11 ribuan pesanan yang akan kita kirim ke sana, tapi kemungkinan akan ada 40 ribuan handset yang akan masuk ke kita, dari Kodam IV saja," ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren

Pria berkumis tebal itu mengungkapkan pihaknya memberikan harga khusus bagi pesanan dalam jumlah besar yang dikirim ke Kodam Brawijaya. Smartfren juga telah menyediakan aplikasi khusus supaya para personil militer pengguna produknya bisa lebih mudah sewaktu menjalankan tugasnya

"Kita berikan harga khusus untuk pesanan Kodam IV Brawijaya, ada juga aplikasi yang kita kembangkan khusus untuk kebutuhan pertanian guna mempermudah mereka membantu masyarakat dan akan kita tambah lagi aplikasi lain sesuai kebutuhan," ungkap Djoko.

Lebih lanjut, Djoko mengklaim, perusahaannya tak memberikan fitur keamanan khusus di perangkat yang dibuatnya demi memenuhi pesanan Kodam IV Brawijaya.

Meski begitu, Djoko menyatakan pesanan yang dikirim kalangan militer telah membuktikan produknya telah mendapat pengakuan dari sisi kualitas dan sekuritas.

"Ini kan menunjukkan produk kita sudah diakui kalangan militer. Kita sih, nggak kasih keamanan khusus, tapi kan jaringan Smartfren aman, nggak pernah ada isu penyadapan di jaringan kita," aku Djoko diiringi tawa di hadapan awak media di Jakarta.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini