Sukses

Huawei Akan Tetap Fokus Genjot Tiga Bisnis Intinya

Huawei akan tetap fokus menggenjot tiga lini bisnis intinya tahun ini, yakni carrier, enterprise dan consumer.

Liputan6.com, Shenzhen - Huawei Technology Co Ltd, perusahaan penyedia layanan dan infrastruktur telekomunikasi asal China, akan tetap fokus menggenjot tiga lini bisnis intinya tahun ini, yakni carrier, enterprise dan consumer. Untuk menggenjot bisnisnya tersebut, Huawei melakukan strategi baru melalui real time, on-demand, all online, DIY, dan sosial atau disebut ROADS.

Chief Strategist Marketing Officer, William Xu menuturkan, ROADS tersebut akan mengubah pengalaman arsitektur jaringan, model operasi dan bisnis. Karena itu, Huawei akan tetap terus mengikuti tren untuk memimpin perkembangan industri dan menolong transformasi pelanggan. Huawei pun fokus terhadap layanan untuk mentransformasi kapabilitas pelanggan dan mitra agar dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja.

Huawei tetap berambisi memimpin pasar carrier. Sedangkan entreprise, Huawei akan menyediakan solusi inovasi dan berbeda kepada pelanggan. Di bisnis consumer, perusahaan tetap fokus pada pengembangan jangka panjang dan menguntungkan, dan meningkatkan bisnis consumer di seluruh dunia. Untuk mendukung itu, Huawei siap menganggarkan dana besar untuk riset dan pengembangan (R&D).

"Bisnis information, communication and technology masih sangat menjanjikan. Kami tetap melanjutkan investasi di berbagai strategi area. Kami juga investasi untuk R&D. Investasi akan lebih besar untuk kapasitas building service seperti customer experience management (CEM), transformasi operasional, integrasi data. Untuk investasi akan naik lebih 25% year on year pada 2015," ujar Vice President, Accounting Huawei, Fan Chan, di acara Huawei Global Analyst Summit 2015, Shenzhen, China, Selasa (21/5/2015).

Fan Chan mengatakan, dengan strategi yang akan dilakukan, Huawei mengharapkan pendapatan CAGR dapat tumbuh lebih dari 10 persen dalam 3-5 tahun. Pendapatan diharapkan tembus US$ 70 miliar pada 2018.

Target itu akan didukung dari bisnis carrier yang selama ini menjadi andalan utama. Ditambah perkembangan bisnis enterprise dan bisnis consumer yang cepat.

Sebelumnya pendapatan grup Huawei secara global mencapai US$ 46,5 miliar atau naik 20,6 persen pada 2014. Kontribusi pendapatan terbesar perseroan masih dari China. Sementara itu, laba bersih naik 32,7 persen menjadi US$ 4,5 miliar.

Sementara itu secara terpisah, PT Huawei Tech Invesment menargetkan pendapatan mencapai US$ 1,45 miliar dari bisnis di Indonesia pada 2015. Tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan sekitar US$ 1,3 miliar.

Chief Executive Officer Huawei Technologies Co Ltd, Sheng Kai mengatakan, pihaknya tetap fokus menggenjot tiga bisnis intinya yaitu bisnis carrier, enterprise dan consumer di Indonesia. Bisnis enterprise Huawei memang baru dimulai di Indonesia.

Akan tetapi, menurut Sheng Kai, bisnis enterprise memiliki perkembangan signifikan tahun lalu. Bisnis enterprise Huawei fokus pada sejumlah sektor antara lain industri energi, keuangan dan transportasi serta pemerintah.

"Bisnis enterprise kami juga telah digunakan untuk universitas dan layanan jasa. Kami juga bekerja sama dengan partner lokal. Dengan kerja sama bersama partner lokal juga mendukung bisnis karena juga mempromosikan solution kami," ujar Sheng Kai.

Sheng Kai juga melihat, Indonesia memiliki potensi besar bagi Huawei untuk menggenjot bisnis consumer-nya. Hal itu lantaran jumlah penduduk Indonesia. Salah satu langkah dilakukan dengan memasarkan smartphone. Produk smartphone ini melengkapi produk bukan hanya kalangan menengah bawah tetapi juga atas.Sheng Kai menargetkan, penjualan smartphone dan mifi mencapai 1 juta pada 2015.

"Tahun ini ditargetkan 1 juta untuk smartphone dan Mifi," kata Sheng Kai.

Untuk berhasil menggenjot penjualan smartphone, Sheng Kai mengatakan, pihaknya fokus membentuk branding. Hal itu mengingat penjualan smartphone di Indonesia baru tahap awal. Karena itu, pihaknya akan memiliki strategi pemasaran mulai dari iklan, billboard dan penjualan ritel.

Huawei juga menyasar kalangan muda untuk memasarkan smartphonenya."Smartphone kami untuk orang muda Indonesia. Mereka menjadi salah satu strategi branding kami," kata Sheng Kai.

Sheng Kai menegaskan, tiga bisnis inti perseroan masing-masing memberikan kontribusi penting bagi bisnis Huawei di Indonesia. Apalagi bisnis Carrier Huawei telah menjadi memimpin pasar. Bisnis enterprise dan consumer Huawei juga sedang tumbuh signifikan sehingga turut mendukung kinerja.

(ahm/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.