Sukses

Worxcode, Program Digitalisasi Berkas Besutan Anak Negeri

Sebuah program digitalisasi berkas lahir dari anak Indonesia untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan berkas fisik.

Liputan6.com, Jakarta - Arsip dan berkas perusahaan merupakan satu dari sekian banyak kebutuhan kantor yang perlu mendapat perhatian khusus. Bagi sebagian pihak, berkas merupakan aspek penting yang perlu disimpan dalam jangka waktu tertentu.

Namun, arsip fisik yang disimpan terus bertambah tiap waktu kerapkali membuat perusahaan kewalahan dan harus merogoh kocek dalam-dalam demi menyediakan tempat penyimpanan yang layak bagi berkasnya.

Belum lagi sistem penyimpanan yang harus ditata sedemikian rupa agar membuat karyawan yang menangani arsip tak kesulitan saat mencari berkas fisik yang dibutuhkannya.

Sebuah program digitalisasi berkas lahir dari anak Indonesia untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan berkas fisik yang tak jarang membuat perusahaan kesulitan. Program bernama Worxcode ini terinspirasi dari kebiasaan masyarakat sewaktu memakai media sosial.

"Program Worxcode merupakan gabungan dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Google Drive, dan Dropbox. Pengguna bisa dengan sangat muda mencari data arsip yang dimilikinya dari tempat penyimpanan perusahaan seperti yang ditawarkan mesin pencari Google dan berinteraksi ala Facebook dan Twitter," ungkap Arvino Mudjiarto, Founder dan Presiden Direktur Worxcode Indonesia di Jakarta.

Program Worxcode diklaim bisa digunakan pengguna skala individu, tim kecil hingga perusahaan besar yang memiliki banyak cabang. Kemampuan yang dapat terhubung internet membuat program ini bisa memudahkan kantor pusat ketika mengawasi proses bisnis yang dilakukan kantor cabang.

Agar bisa menggunakan Worxcode, perusahaan disarankan memiliki beberapa perangkat seperti scanner dari Kodak, scanner storage dari Acer serta layar monitor. Koneksi internet bisa dipakai apabila perusahaan pengguna ingin bisa mengakses arsip dari jarak jauh.

Program Worxcode dipasarkan melalui jaringan PT Sinergi Solusi Integrasi dengan banderol mulai dari US$ 999. Program ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam menangani pemberkasan digital miliknya.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.