Sukses

Seberapa Cepat Akses Internet di Indonesia Saat Ini?

Akamai mengungkap hasi riset terkait kecepatan rata-rata internet di tiap negara, Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan penyimpanan awan, Akamai Technologies mengumumkan hasil riset yang dilakukannya hingga kuartal akhir tahun 2014, tentang koneksi internet di setiap negara. Riset yang melibatkan seluruh dunia juga membawa Indonesia sebagai bagian dari penelitian. Lantas dimana posisi Indonesia pada daftar tersebut? 

Ternyata, Indonesia menempati posisi ke-122 di dalam daftar negara dengan rata-rata kecepatan akses internet cepat di dunia. Kecepatan rata-rata akses internet yang bisa dinikmati masyarakat Tanah Air berdasarkan riset tersebut adalah 1,9 Mbps, naik 16% dibanding tahun lalu. Angka segitu sebenarnya masih tergolong lamban jika dibanding sejumlah negara di Asia lainnya.

Dalam laporan tersebut, Akamai Technologies juga mengungkap seberapa besar wilayah di setiap negara yang mendapatkan akses internet dengan kecepatan tertentu. Pada riset ini Akamai menentukan 4, 10 dan 15 Mbps sebagai standarnya.

Pada kategori di atas 4 Mbps, Indonesia menempati rangking global di urutan 99 dengan cakupan 4,4% dan mengalami peningkatan sebesar 150% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun di daftar negara dengan standar kecepatan di atas 10 Mbps, Indonesia harus terperosok di bawah Filipina dan Vietnam. Indonesia hanya mampu memberi cakupan sebesar 0,3% dengan peningkatan 95% dari tahun lalu.

Indonesia berhasil mengungguli Vietnam dalam hal standar wilayah yang memiliki internet dengan kecepatan rata-rata di atas 15 Mbps. Keduanya sama-sama hanya mampu memberi wilayah cakupan sebesar 0,1% dengan peningkatan Indonesia 88% dan Vietnam 176% dibanding sebelumnya.

Adapun negara yang memiliki koneksi internet paling kencang di dunia saat ini adalah Korea Selatan. Sekarang rata-rata kecepatan akses di Korea Selatan mencapai 22,2 Mbps yang tercatat mengalami peningkatan sebesar 1,6% dibanding tahun lalu. Di peringkat kedua ada Hong Kong, disusul Jepang, Swedia dan Swiss kemudian Belanda.

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini