Sukses

Nokia Berharap Here Maps Dapat Terjual Dengan Harga Tinggi

Here Maps sendiri diprediksi "hanya" bernilai US$ 2,1 milyar sekarang ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak melepas bisnis handset mereka pada Microsoft di tahun 2014, Nokia tampaknya sudah melupakan sektor bisnis perangkat mobile. Mereka kini lebih berfokus pada sektor bisnis solusi telekomunikasi.

Sebagai bukti, perusahaan asal Finlandia itu diyakini dalam waktu dekat juga akan melepas layanan perpetaan mobile mereka, Here Maps. Penyedia layanan taksi pelat hitam, Uber, dan beberapa manufaktur mobil asal Jerman digadang-gadang merupakan calon pembeli potensial dari Here Maps.

Namun, "membajak" Here Maps dari Nokia ternyata bukan hal yang mudah. Pasalnya, Nokia dilaporkan mematok harga yang cukup tinggi untuk aplikasi perpetaan yang juga tersedia untuk platform Android dan iOS tersebut.

Pada kesempatan wawancara dengan Reuters, CEO Nokia Rajeev Suri menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya tidak akan melepas Here Maps dengan harga yang murah. Suri mengaku banyak pihak yang berminat dan siap menggelontorkan dana segar.

"Kami bisa saja tak jadi menjualnya bila tak mendapat harga yang tepat. Penjualan ini (Here Maps) akan menjadi penjualan yang kompetitif untuk Nokia dan para pemegang saham," ujar Suri.

Here Maps sendiri diprediksi "hanya" bernilai US$ 2,1 milyar sekarang ini. Angka itu jauh menurun dari harga yang dibayar Nokia saat membelinya tahun 2008 dari perusahaan asal Chicago, Navteq, sebesar US$ 8,1 milyar.

Menurut gosip yang beredar, kabarnya Uber sudah mengajukan penawaran sebesar US$ 3 milyar. Namun angka tersebut jauh di bawah harapan Nokia.

Here Maps saat ini merupakan aplikasi peta yang dibenamkan secara pabrikan di jajaran smartphone Lumia. Sejak dirilis untuk platform Android tahun lalu, aplikasi peta ini telah memiliki sebanyak 2,5 juta pengguna. Nokia juga menyediakan aplikasi Here Maps bagi pengguna perangkat berbasis iOS sejak Maret lalu.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini