Sukses

Rusia Ancam Blokir Google, Facebook dan Twitter

Pengawas komunikasi dan media Pemerintah Rusia meminta Google, Facebook dan Twitter menyerahkan data blogger tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Pengawas komunikasi dan media Pemerintah Rusia, Roskomnadzor, meminta Google, Facebook dan Twitter menyerahkan data blogger tertentu. Jika permintaan tersebut ditolak, Roskomnadzor mengancam akan memblokir akses ketiga layanan itu.

Menurut laporan Reuters, lembaga pemerintah itu meminta Google, Facebook dan Twitter menyerahkan data pengguna, khususnya blogger Rusia dengan 3 ribu atau lebih pembaca harian. Roskomnadzor juga meminta ketiga layanan untuk menghapus konten yang mempromosikan protes dan acara publik lain yang tidak mendapatkan izin.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada akhir tahun lalu telah berjanji tidak akan menempatkan internet di bahwa kendali pemerintah. Namun tindakan Roskomnadzor justru mengindikasikan sebaliknya.

Sampai saat ini belum diketahui apakah Google, Facebook dan Twitter akan memenuhi permintaan Pemerintah Rusia tersebut. Ini bukan kali pertama Rusia mengajukan permintaan serupa.

Facebook dan Twitter pernah menolak memberikan semua permintaan Pemerintah Rusia terkait informasi pengguna kedua layanan tersebut selama semester dua 2014. Sedangkan Google memberikan 5 persen dari 134 permintaan Rusia untuk periode yang sama.

Sementara itu, Google, Facebook dan Twitter menolak berkomentar mengenai permintaan terbaru Rusia. Demikian seperti dilansir Mashable, Rabu (27/5/2015).

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.