Sukses

4 Fitur Baru Android M Unjuk Gigi di Google I/O 2015

Android M memang belum diluncurkan, namun sederet fitur terbaru telah diperlihatkan di ajang Google I/O 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Pada ajang Google I/O 2015 yang digelar di San Francisco, terungkap informasi resmi terkait sistem operasi terbaru Android yang diberi nama kode Android M.

Dalam sesi Android M Developer Preview yang dibawakan langsung oleh VP of Engineering Google, Dave Burke, tampak preview perdana Android M yang memperlihatkan deretan fitur terbaru yang akan hadir di sistem operasi teranyar Android ini.

Dalam kesempatan preview perdananya kali ini, Dave menjelaskan bahwa dengan hadirnya sistem operasi Android M ini tentunya dapat meningkatkan core user experience dan menjadikan Android M sebagai salah satu sistem operasi Android yang mengusung Product Excellence.

"Kami bekerja keras untuk bisa menghadirkan sistem operasi Android terbaik dari yang terbaik," ujar Burke.

Android M memang belum diluncurkan dan tidak diperlihatkan secara keseluruhan pada kesempataan tersebut. Update sistem operasi ini pun masih sedang dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Bahkan, nama sistem operasi ini pun masih belum diumumkan oleh pihak Google di Google I/O 2015.

Pun begitu, dalam preview perdananya kali ini. Burke memperkenalkan tools dan fitur terbaru yang akan hadir di Android M. Terungkap pula bahwa Preview kedua dan ketiga Android M akan diperlihatkan dalam waktu dekat pada bulan Juni dan Juli mendatang. Sedangkan perilisan sistem operasi ini akan diadakan pada kuartal ketiga tahun 2015.

Berikut fitur dan tools Android M yang telah diperkenalkan oleh Burke di Developer Preview Perdana Google I/O 2015.

>>> Selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

App Permission

1. App Permission

Android M nantinya akan menghadirkan fitur app permission. Dimana nantinya setiap aplikasi akan melakukan request permission sebelum dibuka atau bahkan pada saat keadaan tertentu, para pengguna tentunya nanti bisa memilih untuk menerima permission tersebut atau menolaknya.

Contohnya, pada saat preview perdana di Google I/O 2015, Burke mendemonstrasikan fitur permission ini dengan menggunakan aplikasi WhatsApp.

Ketika ia tap ikon microphone untuk mengirim pesan suara, sebuah box muncul dan akan langsung menanyakan permission WhatsApp untuk memakai microphone perangkatnya. Tentunya, permission ini akan hadir di setiap aplikasi dengan keperluan ijin aksesibilitas yang berbeda.

>>> Selanjutnya

3 dari 5 halaman

Chrome Tabs & App Links

2. Chrome Tabs & App Links

Aplikasi yang memberikan penggunanya tautan di sebuah web nantinya akan bisa membuat in-app Chrome Tabs sendiri.

Jadi, para penggunanya nanti tidak perlu repot-repot membuka Chrome App secara terpisah. Bahkan, in-app tabs ini tetap akan memiliki data user yang sudah lebih dulu ada di Chrome, termasuk profil, preferences dan password.

Selain itu, fitur terbaru yang bernama App Links ini nantinya akan memberikan kemudahan para developer untuk menghilangkan disambiguasi aksesibilitas untuk masuk ke sebuah link.

Contohnya, ketika Anda mendapatkan email sebuah link yang ditujukan ke aplikasi Twitter, ketika Anda klik link tersebut maka Anda akan langsung masuk ke aplikasi Twitter. Jadi, Anda tidak perlu repot harus memilih terlebih dahulu mau masuk ke Twitter lewat aplikasi Twitter atau web browser.

>>> Selanjutnya

4 dari 5 halaman

Android Pay & Fingerprint Support

3. Android Pay & Fingerprint Support

Setelah menghadirkan fitur Near Field Communications (NFC) di Gingerbread dan Host Card Emulation di Kitkat untuk mengembangkan fitur Android Pay, kini Android M kembali memantapkan fitur tersebut untuk membuat para penggunanya semakin aman dan mudah ketika menggunakan perangkat Android-nya untuk melakukan proses pembayaran.

Bahkan, Android M juga sudah dilengkapi dengan fitur fingerprint yang dapat memudahkan proses Android Pay bagi para penggunanya untuk konfirmasi pembelian hanya dengan menyentuhkan jari saja.

Selain itu, fingerprint tak hanya akan menyokong Android Pay. Namun fitur ini juga akan digunakan untuk unlocking perangkat Anda dan juga melakukan proses purchasing aplikasi di Google Play.

>>> Selanjutnya

5 dari 5 halaman

Power Saving

4. Fitur Power Saving

Burke juga menjelaskan bahwa Android M akan memperkenalkan fitur power saving terbaru yang bernama Doze.

Doze sendiri menggunakan kapabilitas sensor motion built-in yang ada di perangkat Android. Sehingga, jika perangkat Android tidak dipegang oleh penggunanya dan ditinggalkan terlalu lama, Doze akan mematikan perangkat Android Anda untuk menghemat daya tahan baterai.

Bagaimanapun, perangkat Android Anda tidak akan mati total, Anda masih bisa memanfaatkan fitur alarm ataupun masih tetap mengetahui notifikasi pesan yang datang.

Lebih lanjut, Burke mengungkap bahwa pihak Google telah melakukan uji coba power saving ini di kedua tablet Nexus 9 yang masing-masing berjalan di atas sistem operasi Android L dan Android M. Nyatanya, Android M mampu bertahan lebih lama dua jam dibanding Android L.

Selain itu, perubahan minor yang diungkap Burke pada Android M juga dibeberkan. Android M akan menghadirkan fitur kontrol smarter-text selection dan juga fitur kontrol volume stream. 

(jek/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini