Sukses

Jack Dorsey, CEO Sementara Twitter Dengan Harta Rp 33 Triliun

Berikut enam (6) fakta menarik tentang salah satu pendiri Twitter, yang kini kembali menjabat CEO sementara Twitter -- Jack Dorsey

Liputan6.com, Jakarta - Twitter kini menjadi sorotan publik. Terang saja, hengkangnya CEO Twitter, Dick Costolo mengundang berbagai macam respon dan spekulasi dari para Netizen.

Hengkangnya Costolo tentunya tidak menyisakan kekosongan posisi untuk saat ini. Karena, untuk sementara, jabatan CEO akan diisi kembali oleh `empunya` Twitter, alias Jack Dorsey. Ya, sosok Dorsey dikenal sebagai salah satu penggagas jejaring sosial ini. Ia langsung menjadi CEO Twitter untuk sementara sembari mencari pengganti CEO permanen nantinya.

Dorsey dikenal sebagai sosok paling berpengaruh di dunia Twitter. Mungkin, tanpanya Twitter tidak akan berkembang jauh seperti sekarang ini.

Sebagai seorang pesohor di industri teknologi, Dorsey memiliki beberapa fakta unik dan menarik yang mungkin harus Anda ketahui. Salah satunya adalah bahwa ia tidak pernah tamat kuliah. Namun, berkat Twitter dan bisnis lain yang ia emban, kini harta kekayaan Dorsey memiliki angkat yang begitu fantastis, yakni US$ 2.5 miliar atau sekitar Rp 33 triliun.

Yuk, kita lihat lagi fakta-fakta unik dan menarik yang Dorsey miliki.

>>> Selanjutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1

1. Gagap saat kecil

Jack Dorsey lahir di St Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 19 November 1976. Ketika masih anak-anak, Dorsey diketahui sempat mengalami sulit berbicara. Ia pun lebih senang menghabiskan waktu di rumah di depan komputer, dibandingkan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Selain mengoprek komputer, Dorsey pun memiliki ketertarikan sendiri terhadap radio polisi yang dimiliki oleh orangtuanya. Percakapan singkat nirkabel ala radio polisi ini diyakini menjadi inspirasi Dorsey dalam mengembangkan Twitter.

>>> Selanjutnya

3 dari 7 halaman

2

2. Gemar main komputer sejak kecil

Dorsey mengaku sudah diperkenalkan ke komputer sejak umur 8 tahun, tak heran ia sudah akrab dengan teknologi sedari kecil.

Kemudian ia melanjutkan keinginannya untuk terjun ke dunia programmer sejak usia remaja. Saat berumur 15 tahun, Dorsey telah berhasil menciptakan sebuah software perpesanan yang hingga kini masih sering digunakan oleh sejumlah perusahaan taksi di Amerika Serikat.

>>> Selanjutnya

4 dari 7 halaman

3

3. Fans berat musik punk

Ketika remaja, musik punk adalah salah satu passion Dorsey. Kabarnya ia tak pernah absen menghadiri konser-konser musik punk yang diselenggarakan di sekitar lingkungannya.

Selain musik punk, Dorsey pun sempat iseng-iseng membuat program game football yang dimainkan oleh para teman-teman sekolahnya.

>>> Selanjutnya

5 dari 7 halaman

4

4. Sempat punya pacar supermodel

Di usianya yang ke-36 tahun, Dorsey memang belum berstatus menikah. Namun, yang diketahui adalah ia memiliki seorang pacar yang berprofesi sebagai supermodel. Pacarnya berasal dari Inggris dan bernama Lily Cole.

Tak hanya itu, kekayaan Dorsey pun terlihat lewat rumah mewahnya yang berlokasi di wilayah pantai San Francisco. Uniknya, rumah mewahnya tersebut nyaris tak terlihat dan bahkan memiliki atap kaca dan pemandangan langsung menghadap ke Golden Gate.

Dorsey pun sering plesiran menggunakan kapal mewah, bahkan belum lama ini, ia sering berwisata dengan kapal yang bertarif US$ 240 ribu atau sekitar Rp 3 miliaran per minggu.

>>> Selanjutnya

6 dari 7 halaman

5

5. Tak pernah lulus kuliah

Seperti Mark Zuckerberg, Dorsey pun tak pernah secara resmi menjadi seorang sarjana. Meski begitu, ia sebenarnya pernah mengenyam bangku perkuliahan di Missouri University of Science and Technology, lalu pindah ke New York University, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk berhenti berkuliah.

>>> Selanjutnya

7 dari 7 halaman

6

6. Beli domain Twitter seharga US$ 7.000

Perjuangan Dorsey dalam membangun Twitter memang tak main-main. Bersama co-founder Evan Williams dan Biz Stone, mereka bertiga mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membeli domain Twitter.com yang saat itu dibanderol seharga US$ 7.000.

(jek/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini