Sukses

Drone Disulap Jadi Senjata Andalan Militer

Pesawat tanpa awak yang diuji coba oleh AU Asutralia ini merupakan besutan Israel Aerospace Industries.

Liputan6.com, Jakarta - Royal Australian Air Force (RAAF), alias Angkatan Udara Australia melakukan penerbangan perdana drone militer bersenjata lengkap di wilayah udara sipil.

Pesawat tanpa awak yang diuji coba oleh AU Australia ini merupakan besutan Israel Aerospace Industries. Rencananya drone ini akan mengudara selama periode Juni-Juli di wilayah udara sipil Australia dalam rangka demonstrasi pengamanan negara.

Drone yang digunakan AU Australia tersebut diberi kode nama Heron (bangau). Drone ini juga akan terlibat pada latihan perang gabungan Exercise Talisman Sabre yang digelar bersama AU Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.

Sebelumnya, AU Australia sudah pernah memanfaatkan drone militer untuk pengawasan perang di Afghanistan pada 2011-2013. Namun, kala itu drone yang digunakan hanya berfungsi sebagai pengintai, belum dipersenjatai seperti sekarang. Demikian dilansir Mashable, Kamis (18/6/2015).

"Dengan drone kami dapat mengerjakan misi yang sulit dengan cepat dan aman. Armada ini juga bisa digunakan untuk melindungi prajurit kami dari udara," ujar Komandan Jonathan McMullan selaku penanggung jawab uji coba penerbangan perdana Heron.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.