Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang bisa menyangka bahwa benda alami luar angkasa seperti komet rupanya bisa mengungkap keberadaan alien? Hal ini diungkap langsung oleh pesawat ruang angkasa milik badan antariksa Eropa, Rosetta.
Lantas, bagaimana bisa komet membeberkan bukti kehidupan alien di luar angkasa? Semuanya berawal pada Agustus tahun lalu, dimana Rosetta dikabarkan berhasil mencapai objek komet yang bernama 67P (Churyumov-Gerasimenko) dan berhasil menempatkan orbit miliknya di komet tersebut.
Menurut informasi yang dilansir laman Softpedia, Kamis (9/7/2015), roket dan orbit milik komet 67P dikabarkan melakukan perjalanan menuju Tata Surya di bagian dalam.
Sementara, informasi terbaru menjelaskan bahwa roket dan orbit komet 67P tersebut sekarang berada di sekitar 123 juta mil (198 juta kilometer) dari Matahari, bahkan mereka bergerak dengan kecepatan 33 kilometer per detik.
Rosetta dikabarkan baru-baru ini mengirimkan kumpulan data dan gambar yang memperlihatkan bagian tekstur dan permukaan komet 67P.
Dari gambar yang diperlihatkan, komet 67P memiliki struktur bebatuan dengan corak mirip puzzle. Kontan, penampakan tersebut membuat para ilmuwan berspekulasi bahwa komet 67 tidak memiliki permukaan bebatuan luar angkasa yang biasa.
Badan Antariksa Eropa dan pesawat Rosetta pada awalnya memang tidak pernah secara khusus mencari apakah benar adanya kehidupan alien di Comet 67P.
Namun, karena ditemukannya tekstur yang tidak biasa dari komet tersebut, tim ilmuwan pun bahkan mengklaim komet tersebut dideteksi menyembunyikan mikroorganisme asing.
Adalah Max Wallis dari Universitas Cardiff dan Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology, ilmuwan yang meneliti mikroorganisme komet 67P, menganggap tampilan aneh komet tersebut berasal dari banyaknya kehidupan mikroba asing yang diduga milik alien. Untuk saat ini, mereka sedang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai adanya kehidupan alien di komet itu.
"Rosetta menunjukkan bahwa komet seharunya tidak dilihat sebagai benda mati yang membeku, komet nyatanya juga mendukung proses geologi dan bisa membuat lingkungan lebih `ramah` untuk kehidupan mikro," jelas Wallis.
Kedua ilmuwan tersebut juga menganalisis jika memang terdapat koloni mikroorganisme asing di bawah permukaan komet 67P, maka diperkirakan mikroorganisme ekstraterestrial seperti alien bisa berevolusi dan memproduksi senyawa khusus yang memungkinkan mereka hidup di suhu cuaca di bawah 0 derajat.
(jek/dew)
Alien Diduga Hidup di Dalam Komet Luar Angkasa
Komet 67P diduga memiliki mikroorganisme yang hidup dibawah permukaan dan dapat berevolusi menjadi alien
Foto Pilihan
Advertisement
Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5212339/original/080454600_1746609634-liputan-haji-900x1200.jpg)
Liputan Haji 2025
- Wapres Tinjau Layanan Fast Track Makkah Route Embarkasi Surakarta1 hour ago
- Tips Mencegah Pneumonia Saat Haji 2025, Vaksinasi Jadi Kunci Utama2 hours ago
- Ivan Gunawan Sujud di Kaki Ibunda Jelang Berangkat Haji13 hours ago
- Kartu Nusuk Rawan Dijambret, Jemaah Haji Diimbau Tak Kalungkan di Leher14 hours ago
- Beredar Kabar Jemaah Haji Tak Disambut Petugas di Hotel 210 Makkah, PPIH: Tiba di Hotel yang Salah14 hours ago
- Laporan Haji 2025: Mengapa Jemaah Haji Indonesia Wajib Bayar Dam18 hours ago
- Akselerasi Distribusi Kartu Nusuk, Lebih dari 131 Ribu Sudah Diterima Jemaah Haji Indonesia18 hours ago
- Kuota Bertambah, 269 Calon Haji Kota Sukabumi Berangkat ke Tanah Suci19 hours ago
- 6 Potret Walimatus Safar Ivan Gunawan Jelang Berangkat Haji, Sujud di Kaki Ibunda20 hours ago
- Viral Jemaah Haji Indonesia Dirampok Sopir Taksi di Makkah, Jangan Bepergian Sendirian ke Mana-mana20 hours ago
- Panduan Lengkap Sunnah Idul Fitri dan Idul Adha untuk Sambut Hari Raya23 hours ago
- Syal Kerawang nan Cantik Penanda Khas Rombongan Jemaah Haji Asal Gayo Lues1 day ago