Sukses

3 Aplikasi Peta Digital yang Dapat Diandalkan Saat Mudik

Di era BYOD seperti sekarang ini, aplikasi perpetaan dan navigasi digital menjadi sangat penting untuk dimiliki.

Liputan6.com, Jakarta - Hari demi hari di Bulan Suci Ramadan telah kita lalui. Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata. Kegiatan mudik pun telah menjadi tradisi wajib bagi sebagian besar umat muslim Tanah Air setiap tahunnya. 

Namun perjalanan mudik bukanlah urusan sepele. Jarak tempuh yang cukup jauh membutuhkan sejumlah persiapan matang. Mulai dari kendaraan yang hendak digunakan, hingga jalur mana yang bakal Anda tempuh. 

Di era BYOD (bring your own devices) seperti sekarang ini, aplikasi perpetaan dan navigasi menjadi sangat penting untuk dimiliki. Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, pengguna dapat lebih mudah memilih jalur yang tepat di sepanjang perjalanan mudik.

Berikut kami ulas 3 aplikasi peta digital yang sekiranya dapat Anda andalkan untuk kebutuhan mudik tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Google Maps

Google Maps

Untuk urusan aplikasi perpetaan, Google Maps sudah menjadi pegangan wajib bagi para pengguna smartphone. Didukung oleh teknologi global positioning system (GPS) canggih milik Google, aplikasi ini mampu menyajikan informasi terkini dengan sangat lengkap.

Google Maps juga dibekali dengan fitur navigasi. Fitur navigasi di aplikasi ini salah satu yang cukup akurat dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Di hampir seluruh lokasi, Google Maps juga dapat menginformasikan kondisi lalu lintas terkini secara real time.

Google Maps bisa digunakan oleh berbagai pengguna handset dengan sistem operasi dari Android, BlackBerry, iOS, hingga Windows Phone baik secara online maupun offline.

3 dari 4 halaman

Waze

Waze

Pada dasarnya Waze -- yang juga milik Google -- telah terintegrasi dengan Google Maps untuk menunjukkan tingkat kepadatan lalu lintas di suatu wilayah tertentu. Namun jika Anda menggunakan aplikasi Waze secara mandiri terpisah dari Google Maps, maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.

Informasi komunitas pengguna jadi kekuatan utama dari Waze. Para pengguna Waze berkesempatan untuk saling bertukar informasi seputar jalur mudik. Waze akan melakukan pembaruan informasi secara real time berdasarkan status dan kabar yang di-posting para pengemudi yang memakai aplikasinya.

Menariknya lagi, Waze juga akan menginformasikan posisi polisi yang bertugas, kemacetan, maupun kondisi lalu lintas yang bisa menghambat perjalanan (kecelakaan, pengalihan lajur, dll). Seperti aplikasi navigasi lainnya, Waze juga memberikan panduan navigasi suara, tampilan 3D dan informasi lokasi public area yang lazim diperlukan pengguna jalan.

4 dari 4 halaman

LewatMana

LewatMana

Selain hadir dalam versi layanan website, LewatMana juga hadir dalam versi aplikasi mobile. Layanan perpetaan dan navigasi asli Tanah Air ini memiliki lebih dari 120 CCTV yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Aplikasi LewatMana lebih sering digunakan untuk membantu Anda menemukan jalan alternatif menghindari kemacetan. Menurut laporan terakhir, kini aplikasi LewatMana juga telah dilengkapi dengan 15 CCTV di jalur Pantura.

Anda dapat melihat kondisi jalanan melalui live streaming video, live foto, dan informasi pada peta yang terintegrasi dengan data dari Google Maps.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini